Berpose Telanjang di Pohon Keramat, WNA Rusia di Bali Dideportasi dan Masuk Daftar Cekal

  • Jum'at, 06 Mei 2022 - 22:27 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – IMIGRASI Denpasar akan mendeportasi warga negara asing (WNA) asal Rusia, bernama Alina Fazleeva (28), yang berpose telanjang di sebuah pohon keramat di Bali.

Diketahui jika nama Alina juga akan dimasukkan dalam daftar cekal, karena dinyatakan telah melanggar administratif keimigrasian.

Melansir dari Kompas.com, Diketahui, Alina sempat membuat heboh dengan berpose telanjang di pohon keramat di kawasan wisat Kayu Putih di Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.

Video dan fotonya pun viral di media sosial.

“Dari hasil pemeriksaan, WNA ini terbukti melakukan kegiatan yang membahayakan ketertiban umum dan tidak menghormati peraturan yang berlaku,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk, Jumat (6/5/2022).

“Sehingga diberikan tindakan administratif keimigrasian, berupa pendeportasian dan namanya dimasukkan dalam daftar cekal, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” kata Jamaruli menambahkan.

Tidak hanya Alina, suaminya, Amdrei Fazleev juga akan dideportasi.

Investor

Baca Juga:
Viral Video Wakil Ketua DPRD Depok Hukum Sopir Truk dengan Push Up dan Menginjaknya Viral, Hotman Paris Buka Suara!

Pasangan suami istri ini diperiksa oleh Tim Seksi Inteldakim Kanim Denpasar, setelah diserahkan oleh pihak Direktorat Kriminal Khusus Polda Bali, Kamis, 5 Mei 2022.

Keduanya masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 2020, dan yang kedua pada bulan November 2021.

Maksud dan tujuan mereka datang ke Indonesia adalah berlibur dan berinvestasi.

Pasutri pemegang izin tinggal kitas Investor ini, merupakan investor yang mendirikan sebuah PT yang bergerak dalam bidang pakaian dan alat musik.

Baca Juga:
Aipda Rudi Penembak Sesama Polisi Resmi di Pecat Secara Tak Hormat

Keduanya mengakui bahwa foto viral yang diunggah ke akun Instagram pribadi milik Alina dilakukan pada 1 Mei 2022.

“Serta tidak mengetahui bahwa pohon tersebut merupakan tempat yang disucikan di Bali,” terangnya.

Pasutri ini juga mengakui bahwa tidak ada maksud untuk tidak menghormati budaya Bali, karena motif yang bersangkutan adalah foto dengan tema menyatu bersama alam.

Menurut kedua WNA tersebut, kegiatan yang dilakukan merupakan seni dan dijadikan dokumentasi pribadi, bukan komersil.

Baca Juga:
Viral! Rp 1,2 Juta Raib digondol Bule, Diduga Hipnotis Kasir Toko Kue di Tangsel

“Selain itu, mereka juga mengakui melakukan perbuatan tersebut secara sadar dan murni karena kehendak sendiri tanpa paksaan orang lain,” kata Jamaruli.

Adapun Alina dan suaminya telah meminta maaf atas perbuatan mereka.

Namun, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua WNA tersebut menjalani upacara adat di Desa Tua, sesuai dengan peraturan adat yang berlaku.

(Rik)

Komentar

Terbaru