Manaberita.com – DIPERKIRAKAN 11 orang tewas setelah sebuah kapal terbalik pada Kamis di lepas pantai Puerto Rico, kata para pejabat. Korban puluhan lainnya sedang dievakuasi.
Dilansir ABC, Kapal tersebut dicurigai mengambil bagian dalam pelayaran ilegal. Kapal tersebut terbalik sebelum tengah hari waktu setempat Kamis, kata Penjaga Pantai AS dalam sebuah pernyataan.
Sebuah pesawat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS melihat kapal terbalik dan orang-orang di dalam air sekitar 11 mil sebelah utara Pulau Desecheo, tempat perlindungan satwa liar kecil yang tidak berpenghuni di lepas pantai barat Puerto Rico.
Penjaga Pantai dan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan menanggapi bersama dengan unit laut dari Departemen Kepolisian Puerto Rico. Penjaga Pantai meluncurkan beberapa helikopter dari Stasiun Udara Borinquen dan mengalihkan Pemotong Penjaga Pantai Joseph Tezanos sebagai bagian dari operasi penyelamatan.
Setelah pencarian semalam, jumlah korban selamat meningkat dari 31 menjadi 38, menurut pembaruan dari Coast Guard Jumat pagi. Delapan dari korban selamat dirawat di rumah sakit, sementara jumlah korban tewas tetap tidak berubah, katanya.
Sebagian besar dari mereka yang diselamatkan adalah warga negara Haiti, dan dua warga negara Dominika, kata Penjaga Pantai.
Tak satu pun dari penumpang tampaknya mengenakan jaket pelampung, menurut Coast Guard.
Jumlah penumpang yang berada di kapal sebelum terbalik tidak jelas.
“Harapan dan doa kami bersama para penyintas dan mereka yang masih hilang,” Laksamana Muda Brendan C. McPherson, komandan Distrik Penjaga Pantai Ketujuh, mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis malam. “Prioritas tertinggi kami adalah menyelamatkan nyawa dan itulah yang akan dilakukan oleh kru saya.”
Kapal itu mengangkut warga non-AS, kata Kantor Penjaga Pantai di Puerto Rico.
Pulau Desecheo terletak di Mona Passage, selat yang berpotensi berbahaya yang memisahkan pulau Hispaniola dan Puerto Rico.
“Laut itu berbahaya,” kata McPherson. “Usaha ini berbahaya.”
[Bil]
