MANAberita.com – SATRIA (23), warga Desa Mangsang Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin ini terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian Polsek Seberang Ulu (SU) I. Satria juga harus merasakan sakit lantaran kakinya ditembus peluru, karena melawan petugas dan berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.
Tim Buser Polsek SU I, dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim, Iptu Azwan memburu Satria saat hendak menjual sepeda motor hasil curiannya dikawasan Jalan Tegal Binangun, tepatnya disimpang empat Bakaran, Selasa (2/05) sekitar pukul 10.00 WIB.
“Baik, jadi pelaku ini kita tangkap saat menunggu pembeli sepeda motor hasil curiannya dikawasan Tegal Binangun,” ungkap Kapolsek SU I, Kompol Mayestika Hidayat melalui Kanit Reskrim, Iptu Azwan saat gelar perkara dihalaman Mapolsek SU I, Selasa (2/5/17) siang.
Karena berusaha melawan, sambung Azwan, dan juga hendak melarikan diri, akhirnya pelaku terpaksa dilakukan tindakan tegas. Dari tangan Satria petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa plat dan satu buah tang.
“Pelaku akan kita jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Untuk pelaku yang DPO kami himbau agar segera menyerahkan diri karena identitasnya sudah kita kantongi,” tegas Azwan.
Sementara Satria ketika ditanya mengaku terpaksa melakukan pencurian motor karena diajak rekannya Man (DPO) dengan janji akan dilunaskan hutangnya.
“Saya punya hutang Rp 2 juta pak, dia bilang jika saya mau diajak mencuri motor, hutang saya akan dilunaskannya. Dia jemput saya didusun pak, jujur baru kali ini saya mencuri motor,” terang Satria kepada awak media.
Satria juga mengaku, saat beraksi tidak menggunakan kunci T melainkan mencuri motor saat pemiliknya lengah atau motor yang kunci kontaknya tertinggal di motor.
“Kami keliling-keliling dulu pak, mencari motor yang kuncinya tertinggal. Kemarin kami dapat dikawasan Kertapati, saat pemilik motor mau belanja diwarung, motornya kami curi,” akunya.
(wwt).
, warga Desa Mangsang Kecamatan Sungai Lilin,...)
