Manaberita.com – TERJADI penembakan di sebuah pemakaman di selatan Milwaukee pada Kamis, kata polisi.
Dilansir ABC, dua orang ditembak di sebuah taman. Polisi Racine menggambarkan penembakan itu sebagai insiden yang dapat mendesak orang untuk menjauh. Polisi mengatakan beberapa tembakan dilepaskan ke arah upacara pemakaman pada Kamis sore.
Sersan Kristi Wilcox mengatakan seorang remaja dirawat dan satu orang lainnya diterbangkan ke rumah sakit di Milwaukee. Tidak segera diketahui apakah ada tersangka yang ditahan.
Polisi Racine mengatakan di media sosial bahwa banyak tembakan dilepaskan sekitar pukul 14:30. di Graceland Cemetery di Racine, sekitar 30 mil (48 kilometer) selatan Milwaukee. Ascension All Saints Hospital, yang terletak di sebelah pemakaman, mengatakan sedang merawat sejumlah korban penembakan yang tidak diungkapkan.
Penembakan itu terjadi sehari setelah seorang pria bersenjata membunuh ahli bedahnya dan tiga orang lainnya di sebuah kantor medis Tulsa. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan massal di Amerika Serikat termasuk penembakan sekolah yang mematikan di Uvalde, Texas, dan serangan terhadap supermarket di Buffalo, New York.
Rumah Sakit Ascension All Saints di Racine dikunci “karena sangat berhati-hati” setelah penembakan itu, kata rumah sakit itu dalam sebuah pernyataan. Itu kemudian mencabut kuncian.
Wali Kota Racine Cory Mason mengeluarkan pernyataan yang mengatakan “penembakan keji di sebuah pemakaman saat sebuah keluarga sedang berduka karena kehilangan orang yang dicintai adalah titik terendah baru bagi para pelaku kekerasan ini di komunitas kami. Kekerasan harus dihentikan!”
Mason mengatakan dia menginstruksikan departemen kepolisian untuk secara aktif menegakkan peraturan jam malam remaja di kota itu sepanjang akhir pekan, yang berarti siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun harus berada di rumah sebelum pukul 11 ??malam.
Penduduk daerah mengatakan mereka mendengar 20 hingga 30 tembakan.
Tiga pemuda yang sedang bermain basket di Lockwood Park, tepat di sebelah barat pemakaman, mengatakan mereka mendengar tembakan dan pagar di belakang mereka dipukul berulang kali.
Tre Brantley, salah satu pria itu, mulai berlari ke mobilnya begitu dia mendengar suara tembakan. Dia dan saudaranya, Kellyn Foster, keduanya masuk ke mobil mereka dan merunduk, berdoa agar mereka tidak terluka.
“Ini harus dihentikan,” kata Brantley tentang kekerasan senjata.
Penembakan itu terjadi di pemakaman Da’Shontay L. King Sr., yang ditembak mati oleh polisi Racine pada 20 Mei, kata saudara perempuan King, Natasha Mullen.
“Kami berada di kuburan mencoba bersiap untuk menguburnya, dan peluru mulai beterbangan ke mana-mana,” katanya kepada Milwaukee Journal Sentinel.
Seorang petugas polisi Racine menembak mati King, 37, selama pemberhentian lalu lintas sekitar dua minggu lalu. Polisi mengatakan mereka sedang menjalankan surat perintah penggeledahan di sebuah kendaraan ketika King, yang mereka katakan memiliki pistol, lari dari mobil. Menurut polisi, King mengabaikan perintah untuk menjatuhkan senjata dan Petugas Zachary B. Brenner menembaknya.
[Bil]
