Manaberita.com – NAMA “Türkiye Hava Yollar?” diucapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk nama baru maskapai nasional Turki, alih-alih “Turkish Airlines” sebagai bagian dari dorongan agar negaranya dikenal secara internasional sebagai “Türkiye”.
Melansir dari aljazeera, Awal bulan ini, Ankara mengirim surat ke PBB, yang secara resmi mendaftarkan nama negara itu sebagai “Türkiye” seperti yang dieja dan diucapkan dalam bahasa Turki. Negara ini menyebut dirinya “Türkiye” pada tahun 1923 setelah deklarasi kemerdekaannya.
Pemerintah Erdogan mengatakan pada hari Selasa bahwa nama “Türkiye” lebih mewakili budaya dan nilai-nilai Turki. Beberapa pengamat mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memisahkan namanya dari burung, kalkun. “Turki tidak ada lagi. Ini adalah Türkiye,” kata Erdogan dalam upacara yang menandai peluncuran satelit komunikasi baru.
Erdogan melanjutkan, “Türkiye Hava Yollar? akan tertulis di badan pesawat kami, bukan Turkish Airlines.” “Hava Yollar?” adalah maskapai penerbangan di Turki.
Organisasi mengadopsi nama baru
PBB dan NATO secara resmi mulai menggunakan “Türkiye” alih-alih “Turki.” Beberapa pejabat tinggi asing yang mengunjungi Ankara juga telah beralih. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut negara itu sebagai “Türkiye” selama kunjungan ke Helsinki dan Stockholm minggu ini, seperti yang dilakukan Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson.
Kedua negara berusaha untuk mengatasi keberatan Turki atas tawaran mereka untuk bergabung dengan aliansi militer. Sebagai sekutu NATO, Ankara memiliki kekuatan untuk memblokir tawaran keanggotaan mereka. Negara itu menuduh kedua negara Nordik itu mendukung kelompok bersenjata Kurdi yang dianggapnya sebagai “teroris”.
[Bil]