Manaberita.com – PANGLIMA TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara terkait viral perempuan yang mengaku mendapatkan pelecehan dari sejumlah pria yang diduga prajurit TNI.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan akan menelusuri terkait peristiwa tersebut.
Andika juga meminta informasi data diri dan kontak korban agar bisa dihubungi oleh Polisi Militer.
“Mohon bantuan nomor kontak dan nama korban sehingga bisa dihubungi oleh Penyidik dari Polisi Militer TNI,” ujar Andika.
Melansir dari detikcom, Andika menjelaskan pentingnya komunikasi langsung dengan korban. Menurutnya, penanganan akan lebih cepat jika tim penyidik dari Polisi Militer berkomunikasi langsung dengan korban.
“Akan lebih cepat kalau Tim Penyidik TNI yang melakukan komunikasi langsung dengan korban,” ungkapnya.
Tak hanya itu, menurut Andika, laporan korban sangat dibutuhkan untuk penyidik TNI memproses secara hukum. Apalagi kejadian tersebut masuk dalam kategori delik aduan.
“Dan memang sangat diperlukan laporan korban kepada Penyidik TNI untuk menindak lanjuti sebuah proses hukum dengan delik aduan seperti ini,” tutur Andika.
Viral di Medsos
Viral di media sosial unggahan berupa tangkapan layar Instagram Story akun seorang perempuan. Dia mengaku mendapatkan perilaku tak sopan dari sejumlah pria diduga prajurit TNI.
Dalam unggahan tersebut, perempuan itu sedang berada di pinggir jalan dengan temannya. Dia menyadari dirinya direkam oleh pria berseragam loreng dari dalam mobil.
Seorang dari mereka memberi kode tangan yang diartikan perempuan itu sebagai meminta nomor telepon. Saat perempuan itu menghampiri mobil yang ditumpangi sejumlah pria diduga TNI sambil marah, jendela mobil ditutup dan pengemudi tancap gas.
Dalam IG Story, pemilik akun IG juga membagikan tampang sejumlah pria yang dia maksud. Dia merasa dilecehkan dan direkam pria-pria tersebut.
Dia pun menautkan akun IG @tni_angkatan_darat dan @info_tni_ad.
Respons TNI AD
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Tatang Subarna, mengatakan pihaknya akan mempelajari cerita yang viral tersebut. Dia akan berkoordinasi dengan para pihak terkait.
“Terkait dengan cuitan salah satu akun twitter @txtdariorangberseragam tentang tindakan “catcalling” yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AD terhadap seorang wanita (waktu dan tempat tidak diketahui). Kami dari pihak TNI AD akan mempelajari kasus tersebut berkoordinasi dengan pihak terkait,” jelas Tatang dalam keterangan tertulis.
Dia menegaskan akan bertindak sesuai aturan hukum yang berlaku jika menemukan adanya bukti pelanggaran hukum atau unsur pidana dalam kejadian ini.
(Rik)