Manaberita.com – PEMBUNUH mantan Perdana Menteri Shinzo Abe mengaku menyerang politisi dan memiliki dendam terhadap sebuah organisasi yang dia yakini ada hubungannya dengan Shinzo Abe, kata polisi, Jumat. Seorang perwira polisi senior di Nara barat, tempat pembunuhan itu terjadi, menyebut tersangka Tetsuya Yamagami, seorang pengangguran, dan mengatakan dia menggunakan senjata buatan tangan.
Dilansir Today Online, “Itu pernyataan tersangka, dan kami telah menentukan bahwa (pistol) itu jelas-jelas buatan tangan, meskipun analisis kami saat ini sedang berlangsung,” kata seorang petugas kepada wartawan. Polisi menolak memberikan rincian “organisasi tertentu” yang disebutkan oleh tersangka, dengan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, tetapi beberapa media Jepang menggambarkannya sebagai kelompok agama.
Yamagami digambarkan di tempat kejadian memegang benda hitam berbentuk kotak besar yang tampaknya memiliki dua barel. Dalam jumpa pers pada Jumat malam, pejabat polisi dari kantor prefektur Nara mengatakan Yamagumi telah membuat senjata laras ganda, dengan panjang sekitar 40cm dan lebar 18cm. Petugas dengan alat pelindung mulai menggeledah rumah tersangka setelah jam 5 sore dan telah menyita “beberapa barang mirip senjata buatan tangan”.
Tersangka, yang berbicara kepada polisi dengan “cara yang sebenarnya”, mengatakan kepada petugas bahwa dia telah bekerja untuk Pasukan Bela Diri Maritim angkatan laut Jepang selama tiga tahun dari tahun 2002, tetapi rincian ini juga sedang diselidiki. Yamagami juga mengatakan kepada polisi bahwa dia telah mengetahui tentang kunjungan Abe secara online, kata para petugas. Mereka menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah ada masalah dengan keamanan pada acara kampanye di mana pembunuhan itu terjadi pada Jumat pagi. “Kami akan mengambil tindakan yang tepat jika masalah ditemukan.”
[Bil]
