Manaberita.com – KAPOLDA Metro Jaya Irjen Fadil Imran sudah bertemu dengan pelaku penyunting profilnya di laman Wikipedia, Nyoman Edi (33).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan jika Laporan terhadap Nyoman pun dicabut.
“Iya [dicabut],” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi, Minggu (31/7).
Pertemuan Fadil dan Nyoman tersebut diunggah lewat akun Instagram @kapoldametrojaya dan @poldametrojaya, Sabtu (30/7).
Dalam unggahan tersebut, Fadil mengaku sudah meminta kepada penyidik untuk menghentikan proses hukum terhadap Nyoman. Fadil mengaku tak mempermasalahan tindakan yang dilakukan oleh Nyoman Edi.
Dia menilai tuduhan dalam profil yang disunting Edi merupakan sebuah risikonya sebagai pejabat publik. Fadil pun mengaku sudah memaafkan tindakan Nyoman terhadap dirinya.
“Saya minta kepada penyidik supaya nggak usah diproses hukum. Habis ini yang penting Nyoman menyadari ini sesuatu yang buruk, jangan diulangi lagi, selesai,” ujar Fadil.
“Saya menggunakan restorative justice, mudah-mudahan kita petik hikmahnya, kita jadikan pelajaran,” tambahnya.
Sebelumnya Nyoman Edi dipolisikan usai menyunting profil Fadil di Wikipedia. Dalam profil yang ia tulis, Nyoman mengaitkan Fadil dengan insiden adu tembak antar sesama ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dia menyebut Fadil sengaja tidak menangkap Sambo usai keduanya sempat bertemu dan berpelukan. Fadil, kata Nyoman, juga telah menerima suap dari Ferrdy Sambo agar tidak menangkap dan menahan dirinya dalam insiden penembakan Brigadir J.
(Rik)