Ngeri! Rekor Hari Terpanas Dipecahkan Dua Kali Pada Bulan September Di Hongkong

Manaberita.com – PENGAMAT cuaca di Hong Kong mengatakan mereka memecahkan rekor September dua kali dalam waktu kurang dari seminggu karena pusat keuangan Asia itu mengalami salah satu musim panas terpanas. Observatorium Hong Kong mencatat suhu 35,4 derajat Celcius (95,7 derajat Fahrenheit) pada Selasa sore, mengatakan “memperbarui rekor suhu September” sejak mulai mencatat pada tahun 1884. Hari terpanas September sebelumnya sebesar 35,3C (95,5F) baru saja ditetapkan Senin lalu, menggulingkan rekor yang telah berdiri sejak 1963.

Dilansir Aljazeera, Situs web observatorium pada hari Selasa memuat “peringatan panas berkepanjangan” dan menyarankan masyarakat untuk “minum air yang cukup. Jika merasa tidak enak badan, istirahatlah atau segera cari bantuan. Jika diperlukan, dapatkan bantuan medis sesegera mungkin”. “Karena udara kering dari daratan (Cina), kami memperkirakan cuaca akan cerah dan panas dari minggu ini hingga awal minggu depan,” tambah observatorium.

Cina Selatan bulan lalu mencatat periode suhu tinggi terlama sejak pencatatan dimulai lebih dari 60 tahun yang lalu. Suhu tinggi dan kondisi kekeringan menyebabkan pemadaman listrik dan kekurangan air yang melanda sektor pertanian dan manufaktur negara itu. Para ahli mengatakan intensitas, ruang lingkup dan durasi gelombang panas di Cina selatan dapat menjadikannya salah satu yang tercatat paling parah, dengan suhu secara rutin mencapai 40C (104F) di banyak provinsi bulan lalu.

Suhu tinggi di daratan China telah menurun sejak saat itu. Hong Kong yang sangat lembab dengan populasi sekitar 7,6 juta orang telah mengalami lebih sedikit panas terik daripada daratan Cina tetapi kota itu masih mendesis melalui musim panas yang intens. Juli adalah bulan terpanas di kota itu dalam catatan sementara suhu rata-rata dari Juni hingga Agustus adalah 29,2C (84,5F), menjadikannya musim panas terpanas keempat sejauh ini.

Baca Juga:
Hong Kong Mulai Memperbaiki Ekonominya Setelah Masa COVID Dengan Mencabut Beberapa Aturan

Temperatur yang tinggi telah secara khusus menghukum 220.000 penduduk termiskin di kota yang tinggal di gubuk-gubuk sempit di atap atau apartemen-apartemen kecil yang terbagi dan “rumah kandang” yang seringkali memiliki AC terbatas atau tanpa AC.

[Bil]

Komentar

Terbaru