Manaberita.com – SAAT ini Komunitas Mobile Legends dihebohkan seorang streamer baru di TikTok. Pasalnya ada seorang Ustaz menyampaikan dakwahnya, sembari live streaming Mobile Legends di aplikasi besutan ByteDance tersebut.
Ustaz tersebut dikenal dengan nama Abi Azkakia, sang Ustaz punya misi untuk main game tanpa toxic atau berkata kotor. Tak mengumpat, ia justru menggantinya dengan dzikir saat sedang emosi tersulut saat bermain.
Melansir dari DetikINET, Ustaz Abi menceritakan bagaimana awal mula bisa memainkan game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) besutan Moonton ini.
Ustaz Abi yang juga berprofesi sebagai guru ini mengatakan bahwa pada mulanya waktu itu, dia sempat memergoki muridnya kelas 5 SD yang sedang asyik bermain game, dan mengeluarkan kata-kata kotor. Ia pun menghampirinya dan menegur anak bernama Edo tersebut.
Karena penasaran, laki-laki yang tinggal di daerah Kalideres, Jakarta Barat ini pun pada malam harinya mengunduh game yang telah membuat muridnya itu kesal hingga berujung kalimat toxic. Setelah menjajalnya, ia mengakui bahwa memang main Mobile Legends ternyata sulit, dan ketika dibunuh lawan menjadi salah satu momen yang dapat memancing emosi.
“Pingin sebenarnya saya ngomong kotor, kaya uh emosi ya. Apalagi anak-anak mereka belum bisa mengontrol emosi. Oh itu dia, ini mungkin salah satu penyebabnya. Apalagi kalau game sudah masuk ke dalam hati, jadi game ini keliatannya berarti banget, apalagi kalau sampai turun rank, kalah-kalah, turun rank pasti emosi,” ungkap Ustaz Abi.
Ustaz Abi pun khawatir, takutnya anak-anak didiknya itu sering mengucapkan kata kotor terus menerus. Menurutnya, kalau hal ini dibiarkan saja, maka generasi ke depannya akan menganggap bahasa kotor dan kasar menjadi hal yang lumrah.
“Itu berbanding terbalik dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia kan sopan santun, terkenal ramah tamah gitu. Ini bisa terkikis dari tutur kata dan sopan santun,” tegas Ustaz Abi.
Hal inilah yang mendasarinya untuk live streaming di media sosial. Ia ingin mengingatkan ke anak-anak supaya tidak berbicara kasar, kotor, atau toxic, karena dicemaskan bisa terbawa sampai dewasa nantinya.
Ditanya terkait tujuan melakukan hal itu, pria yang memiliki follower TikTok hingga 730,8 ribu ini mengatakan, ingin anak-anak tidak terbiasa mengucapkan kata-kata kotor lalu menggantinya dengan dzikir.
“Bagaimana kita dzikir terus, dzikir terus, lama-lama jadi kebiasaan. Lebih mulia adalah orang yang mengutamakan dzikir daripada orang yang sering berkata kotor,” kata Ustaz Abi.
(Rik)