Siap-siap!  Wacana Vaksin Booster Berbayar Bagi Warga Mampu

  • Rabu, 26 Oktober 2022 - 21:47 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membuka peluang pembiayaan vaksin virus corona (Covid-19) dosis lanjutan atau booster tambahan yang bakal dibebankan kepada masyarakat yang mampu. Sementara bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan ditargetkan bakal diberikan secara gratis.

“Memang diskusi kita kalau vaksin ini harganya sebenarnya murah di bawah Rp200 ribu, ini ancar-ancar kita karena kita masih negosiasi, tapi di luar negeri itu kita berikan harganya di bawah Rp200 ribu,” ujar Budi di Ponpes Al-Wathoniyah Pusat Putri, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/10).

Budi mengungkapkan booster yang dimaksud yaitu booster yang tidak masuk program wajib pemerintah. Artinya, booster berbayar berpeluang diadakan jika terdapat ketentuan booster boleh lebih dari 1-2 kali dan seterusnya.

Baca Juga:
Kemenkes Tunggu Arahan WHO Usai AS Umumkan Pandemi Berakhir

“Untuk teman teman yang tidak mampu, Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dapat bantuan pemerintah itu mungkin kita cover. Tapi kalau untuk teman-teman wartawan [publik] yang Rp200 ribu setahun ya bantu lah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi juga memastikan pemerintah akan mulai mengutamakan penggunaan vaksin virus corona produksi dalam negeri. Ia mengatakan saat ini sudah ada dua jenis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh anak bangsa yakni IndoVac, dan satu lagi merek lain yang sudah mengantongi izin yakni vaksin AWcorna.

Vaksin Indovac dengan platform subunit protein yang dikembangkan oleh PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine. Sementara vaksin AWcorna dibuat dengan platform mRNA yang didaftarkan oleh PT Etana Biotechnology Indonesia (PT Etana) dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, China.

Baca Juga:
Pfizer Tawarkan Obat Dan Vaksin Murah Ke Negara-Negara Miskin!

Selain kedua vaksin tersebut, ada pula vaksin Inavac dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Saat ini vaksin Inavac masih berproses untuk mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Sekarang konsentrasinya beli vaksin dalam negeri yang salah satunya punyanya Biofarma dan kemungkinan nanti dari Universitas Airlangga,” ujar Budi.

(sas)

Komentar

Terbaru