Manaberita.com – BUDI Arief Setiadi Ketua Umum Relawan Pro Jokowi, menyentil komentar Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto yang menyebutkan relawan Projo bisa berubah sesuai mata arah angin.
“Semua orang bisa berpendapat. Kita ikut arah Pak Jokowi, bukan arah angin,” kata Budi Arief di Makassar, Sabtu (12/11).
Menurut keterangan Budi bahwa Projo bersama 18 kelompok relawan Jokowi telah menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) yang keenam, termasuk di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait tokoh-tokoh menjadi harapan rakyat yang akan memimpin di masa akan datang.
“Komunikasi dengan figur masih jalan terus. Semua ini mengapresiasi Musra sebagai forum rakyat, akar rumput,” ujarnya.
Walaupun Projo sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Budi menegaskan pihaknya juga tetap berkomunikasi dengan tokoh atau partai-partai lainnya.
“Semua tokoh dan partai kita temui. Pak Jokowi memberikan harapan yang sama. Pak Prabowo ini salah satu orang yang diperhitungkan, dia juga berpengalaman, soal waktu dan soal jam terbang. Jadi presiden enggak gampang,” ungkapnya.
Budi mwnyebutkan hasil Musra yang telah digelar sebanyak enam kota ini belum ada yang mengerucut pada satu nama.
Melansir dari CNN Indonesia, Projo bersama 18 kelompok relawan Jokowi sejauh ini sudah bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto.
Usai bertemu Prabowo, Ketua Umum Projo mengaku akan mengikuti arahan Jokowi dalam menentukan sosok yang didukung sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
Budi memastikan pihaknya akan mendukung Prabowo jika Jokowi menyokong sosok Menteri Pertahanan tersebut.
Sebelumnya, Hasto PDIP merespons manuver kelompok relawan Projo ke sejumlah petinggi partai politik bersama 18 kelompok relawan Jokowi untuk mencari sosok capres 2024.
“Yang saya tanggapi parpol, kalau relawan-relawan (Projo) itu kan cair, bisa berubah sesuai arah angin,” kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (11/11).
Hasto mengaku hanya mau menanggapi tentang manuver atau pernyataan yang disampaikan oleh elite papol. Pasalnya, dia menegaskan kembali, gerakan relawan Projo terbilang cair dan sesuai dengan arah angin.
“Kalau parpol saya tanggapi, kalau relawan (Projo) bisa berubah,” ujarnya.
Hasto mengungkapkan, kelompok relawan berbeda dengan parpol. Dia bilang, kelompok relawan tak dikenal dalam legislasi sistem politik Indonesia. Kelompok relawan seperti Projo, menurut Hasto, bukanlah seperti parpol yang memiliki struktur organisasi yang tercatat dan kokoh.
(Rik)
