Pakai Suket RT/RW, Korban Gempa Cianjur Minta Bantuan Pemerintah

  • Jum'at, 25 November 2022 - 19:02 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SEJUMLAH warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan proses penyaluran bantuan dari pemerintah birokratis dan berbelit.

Keluhan itu salah satunya datang dari Nurdin (28), warga Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Nurdin mengaku untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah tidak semudah yang dibayangkan.

Ia bercerita, untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, dirinya harus terlebih dahulu membuat permohonan secara tertulis. Setelahnya, permohonan itu harus mendapatkan tanda tangan dari RT, RW, atau desa setempat.

Karena itu, lanjut Nurdin, mayoritas warga lebih memilih mengambil bantuan dari yayasan atau komunitas yang disalurkan secara mandiri.

Sebab, bantuan dari pihak-pihak tersebut dirasa lebih personal dan lebih mudah.

Baca Juga:
Bupati Cianjur Nyatakan 46 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa, 700 Luka-Luka

“Karena pengajuan ke instansi pemerintah kebanyakan dipersulit oleh hal administratif atau birokrasi,” ujar dia.

Melansir dari CNN Indonesia, Nurdin pun mengkritik birokrasi pemerintah dalam penyaluran bantuan untuk korban gempa. Padahal saat ini kebutuhan warga terhadap bantuan, khususnya bahan pokok, sangat mendesak.

“Hampir setiap bantuan yang bersumber dari instansi pemerintah, permohonannya sangat birokratis. Sedangkan kebutuhan warga sangat mendesak,” tuturnya.

Baca Juga:
Korban Tewas Akibat Gempa Turki-Suriah Telah Mencapai 12.000

Berdasarkan data terbaru, BNPB menyatakan total korban jiwa akibat gempa Cianjur sebanyak 272 orang dan baru 162 yang teridentifikasi. Sementara 39 warga dikabarkan masih hilang.

BNPB juga mencatat sebanyak 2.064 orang mengalami luka-luka dan 62.000 orang harus mengungsi. Sebanyak 56.311 rumah warga dilaporkan rusak meliputi kerusakan ringan hingga berat.

(Rik)

Komentar

Terbaru