MANAberita.com – SEORANG pengemudi ojek online melakukan aksi protes usai terjatuh di jalan raya, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/11) lantaran aspal terkelupas.
Dalam unggahan di akun Instagram @godams.medan, driver ojol tersebut mengalami luka.
“Aku jadi hancur gara-gara klean buat ini yaa, aku minta pertanggung jawaban siapa yang buat lubang ini. Hancur aku hancur (sembari menunjuk mulut yang mengeluarkan darat), viral kalian divideokan” kata ojol itu, emosi.
Berdasarkan informasi dalam video tersebut, lubang aspal yang menyebabkan driver ojol jatuh sengaja dikelupas oleh pihak kontraktor untuk keperluan perbaikan jalan. Namun menurut keterangan, lubang memanjang itu sudah lama tidak dilakukan apa-apa.
Aspal sendiri dikorek, dan dikelupas untuk diganti dengan aspal baru. Namun sampai menimbulkan kecelakaan, tidak dilakukan penanganan lanjutan.
Adapun kecelakaan akibat jalan yang dibiarkan terkelupas itu terjadi di Jalan Gagak Hitam Ring Road, kawasan Simpang Manhattan, Kota Medan.
“Tolong Pak Wali Kota, driver ojol jatuh gara-gara aspal yang belum ditambal. Mohon Pejabat yang berwenang agar menegur kontraktor atau pihak instansi yg terkait yg mengerjakan pengorekan aspal utk ditambal kembali. namun lubang pengorekan dibiarkan lama” tulis keterangan di unggahan.
Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa kondisi ini sudah lama dibiarkan, bahkan hingga banyak memakan korban. Kondisi akan semakin parah, karena lubang tertutup genangan air hingga sulit dihindari pemotor yang melintas.
“Sudah banyak pengendara yg jadi korban akibat terjatuh masuk maupun yg berupaya menghindari area pengorekan tsb. Apalagi kondisi hujan. Lubang yg tergenang air akan smakin membahayakan keselamatan pengendara ketika melintas.” Tulis akun itu lagi.
Warga berharap agar jalan-jalan yang sengaja dikelupas untuk perbaikan jalan itu bisa segera ditangani agar tidak kembali memakan korban.
“Semoga segera ditindaklanjutin aspirasi warga ini ya, bapak-bapak pejabat di Medan” tutup keterangan di unggahan
Atas viralnya unggahan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun turut menanggapi hal ini.
Menurut Bobby, jalan tersebut statusnya merupakan jalan nasional, dan bukan jalan kota. Sehingga pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki lubang pengorekan aspal.
Namun begitu, Bobby mengatakan bahwa dirinya sudah membantu menyampaikan keluhan atas kondisi jalan yang mengganggu pengguna jalan itu.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, jalan ini statusnya adalah jalan nasional bukan jalan kota jadi kewenangannya di bawah balai jalan kementerian PUPR, namun terkait lubang ini sudah saya bantu sampaikan ke pihak balai jalan” ujar Bobby.
(sas)