MANAberita.com TEKAD dan keputusan Leni Damayanti (23), warga Jalan Abi Kusno Lorong Sri Gading RT 03 Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati benar-benar sudah bulat, walaupun telah dibujuk dan dimediasi RT maupun polisi namun ia tetap dengan keputusannya untuk melaporkan suaminya, Sukri (29) ke Mapolresta Palembang.
Dengan tangis tak henti-hentinya, ibu dua anak ini pasrah atas kedua anaknya yang saat ini berada ditangan mertua lantaran tidak tahan perlakuan kasar serta penyiksaan suaminya didepan orang banyak.
Terakhir, penganiayaan yang dialaminya terjadi pada Senin (8/5/17), dimana pelaku memukul, menerjang dan menyeret korban hingga mengalami luka memar diperut, bibir robek dan jari kaki penuh lecet.
Mirisnya, sang ibu mertua ikut terlibat dengan merampas kedua anaknya saat terlibat pertengkaran di depan rumah.
“Awalnya ribut kecil pak, saya tanya soal hutang pamannya sebesar Rp 500 ribu karena saya menduga suami saya tidak jujur dan itu terbukti,” ungkap korban kepada petugas yang memeriksanya.
Dari sana pertengkaran jadi besar, dengan keikut sertaan ibu mertua yang membela anaknya. Terlebih lagi, saat kedua anak korban yang ingin ikut korban pergi, direbut ibu mertuanya, sementara pelaku mencekik leher, menerjang perutnya dan menyeret di dapan umum.
“Saya sudah tidak tahan pak, sudah terlalu sering saya disiksa. Bulan November kemarin dia pukul saya hingga benjol sebesar telur didahi, tapi didamaikan oleh RT. Sekarang saya nyerah pak, saya sudah tidak tahan lagi karena setiap kali ribut, dia selalu memukul, menerjang dan menyeret tubuh saya didepan umum,” terangnya sambil mengusap air mata.
Ditanyakan kegiatan sang suami dalam kesehariannya, korban yang terhitung sudah enam tahun tinggal bersama mertua, menjelaskan kalau suaminya tidak bekerja.
“Kerja dia hanya antar jemput ayahnya jual ikan di Pasar Induk pak, dikasih uang Rp 150 ribu sehari tapi saya hanya dikasihnya Rp 15 ribu. Saya tidak tahu kemana saja uangnya habis. Namun yang pasti, dia gila nyabu, entah bagaimana sekarang, apakah masih atau tidak,” beber korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. “Laporan korban sudah kita terima, secepatnya akan kita tindak lanjuti,” tegasnya.
(wwt).