Manaberita.com – MOBIL dinas DPRD Jambi dengan nomor polisi BH 1842 Z mengalami kecelakaan tunggal di depan RS Siloam Jambi.
Diketahui satu dari tiga orang penumpang mobil tersebut merupakan seorang wanita tanpa busana alias bugil.
Kapolsek Jambi Selatan AKP Suhendry menyebut kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 21.00 WIB, Kamis (2/1).
“Kecelakaan itu terjadi berawal saat Mobil Sedan yang datang dari arah Bandara Lama Kota Jambi menuju Simpang Adipura dengan kecepatan tinggi. Kemudian, sopir mobil sedan hilang kendali dan menabrak tiang reklame di median jalan,” kata AKP Suhendry, Kamis (2/1/2023).
“Pengemudi dan penumpang mobil sedan Camry itu masih pelajar,” tambahnya.
Usai menabrak tiang reklame, mobil sedan itu juga menyenggol mobil Toyota Calya yang sedang terparkir.
Suhendry mengatakan mobil sedan itu sempat berputar setelah menabrak tiang reklame. Sehingga mobil tersebut berputar arah.
Melansir dari detikcom, Simatupang, saksi mata di lokasi kejadian, melihat mobil jenis Toyota Camry itu sudah dikejar-kejar orang dari arah bandara sebelum menabrak tiang di median jalan.
“Kami mau antar roti lah (ke RS Siloam). Kalau dari bandara memang udah numbur (nabrak) anu pohon, sudah dikejar orang dari sana,” ujarnya, Kamis (2/2/2023) malam.
Simatupang bahkan melihat dengan mata kepalanya sendiri ada tiga orang di dalam mobil yang mengalami kecelakaan itu. Satu di antaranya wanita dalam kondisi telanjang bulat alias bugil.
“Saya orangnya nggak kenal lah (di dalam mobil),” katanya.
“Tiga orang lah. Satu cewek dua cowok, satu sopir, satu di belakang. Kondisi cewek udah telanjang bulat,” lanjut dia.
Untuk menutupi wanita bugil itu, dia menyebut salah satu penumpang bahkan sempat berusaha meminjam selendang yang dipakainya.
“Bahkan selendang aku mau dipinjam untuk nutupin. Sopir itu kelahiran 2005, kondisi semua terbuka semua lah, waktu mau masuk ke situ (RS Siloam) BH sama kolornya dibawa masuk sama cowok,” tuturnya.
Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, tidak menampik adanya penumpang bugil di mobil itu. Hanya saja dia tidak mau membicarakan hal tersebut.
“Kami tidak fokus ke situ (terkait penumpang tanpa busana). Saat ini kami fokus pelanggaran lalu lintasnya,” kata Eko saat dihubungi Jumat (3/2/2023).
“Tapi kita akan cari tahu, penyebab dia melakukan pelanggaran lalu lintas itu, sampai nabrak tiang reklame itu,” tambahnya.
Mengenai informasi bahwa mobil pelat merah itu diduga dikejar dari arah Bandara Lama Kota Jambi, Eko belum dapat memastikan hal tersebut.
“Itu juga belum tahu. Kami fokus pelanggaran lalu lintasnya dulu,” jelasnya.
Anggota Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jambi, Abun Yani memastikan mobil itu tercatat sebagai aset di Sekretariat DPRD Jambi. Ia menyebut saat insiden kecelakaan, mobil tersebut dipakai oleh anak staf Sekretariat DPRD Jambi yang memegang mobil dinas itu.
“Dari info yang kita terima pagi ini jika mobil itu memang milik dari Sekretariat DPRD Jambi,” ujar anggota Badan Kehormatan DPRD Jambi, Abun Yani kepada detikSumut, Jumat (3/2/2023).
Abun Yani sudah memastikan bahwa pada saat alami kecelakaan tunggal itu, mobil itu tidak dipergunakan oleh pimpinan DPRD Jambi ataupun keluarga DPRD Jambi.
“(Mobil) dipakai sementara oleh salah satu staf dari pegawai di Sekretariat DPRD Jambi. Ketika itu anak dari staf itu yang memakainya saat alami kecelakaan tersebut,” katanya.
“Saya jadi sempat mencaritahu apakah mobil itu dibawa oleh anggota DPRD yang gunakan ataupun pimpinan DPRD Jambi. Ternyata bukan, mobil itu juga bukan dari anak dari anggota DPRD juga kok. Yang jelas mobil itu dipinjam sementara oleh staf di Sekretariat DPRD Jambi tetapi pas kecelakaan yang bawa itu anak dari staf itu,” lanjut dia.
Kemudian dia pun meminta agar persoalan kecelakaan itu diusut tuntas. Sebab, penggunaan mobil dinas tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Jadi kita minta penyidik segera proses ini, kita sangat menyayangkan adanya penggunaan mobil dinas digunakan tidak semestinya. Dan kita tidak akan diam kita juga akan tindaklanjuti juga terkait kejadian ini,” terang Abun Yani.
(Rik)
