Pengakuan MSA Buntut Mobil Dinas Bawa Wanita Bugil

MANAberita.com – PELAJAR SMA yang mengalami kecelakaan saat tengah mengendarai mobil dinas Kasubbag Rumah Tangga dan Aset Sekretariat DPRD Provinsi Jambi Kadarisna membuat sejumlah pengakuan kepada polisi. Saat mengalami kecelakaan di Paal Merah, Kota Jambi, Jumat (2/2) tersebut, ia mengakui digerebek warga saat sedang ‘pacaran’.

Penggerebekan tersebut membuat remaja berinisial MSA (17) yang tengah panik serta menancap pedal gas mobil hingga menabrak pohon dan trotoar.

Toyota Camry tersebut dikemudikan ke arah simpang Tugu Adipura. Tetapi sesampai di dekat Rumah Sakit Siloam, mobil ini kehilangan kendali, lalu menabrak tiang reklame dan Toyota Calya BH 3056 XX.

Penumpang perempuan di dalam mobil itu berinisial TA (16). Sesuai kesaksian warga, sang penumpang ini ditemukan dalam keadaan tanpa busana. Ia yang mengalami patah kaki langsung dibawa ke rumah sakit.

“Keterangan dari remaja ini, memang dia digerebek. Mereka pacaran di dalam mobil,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, Sabtu (4/2) siang.

Eko mengatakan hingga saat ini polisi belum mengetahui warga yang menggerebek. Rekaman CCTV yang dikumpulkan tidak menampilkan adegan tersebut.

“Kita masih menyelidiki. Yang menggerebek itu belum dapat orangnya. Kita cek CCTV di sekitar lokasi, tidak ada. Kemudian kondisinya gelap, penerangannya minim,” ujarnya.

Baca Juga:
Ibu-ibu Ngerem Mendadak, Motor Ringsek Tak Berbentuk Masuk Ke Kolong Truk

Mobil dinas tersebut ditahan Subnit Gakkum Sat Lantas Polresta Jambi. Padahal, mobil ini sebelumnya masuk dalam proses pelelangan.

“Ditahan di Polresta Jambi, masih dalam proses penyelidikan. Si anak (pengemudi) juga tidak mempunyai SIM,” ungkapnya.

Kepolisian sudah memeriksa urine kedua remaja itu. Hasilnya tidak menunjukkan mereka telah mengonsumsi narkoba.

Baca Juga:
Aniaya Wanita di Kantor Polisi, Anak Salah Satu Bupati di Jambi Resmi Jadi Tersangka

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto menyesali kejadian itu. Ia pun meminta Kadarisna bertanggung jawab atas insiden tersebut dan harus dinonaktifkan.

“Sebagai bentuk tanggung jawab saya minta ASN tersebut diberi sanksi tegas atau dinonaktifkan,” ujarnya, Jumat (3/2).

(sas)

Komentar

Terbaru