Isu Perjanjian Utang Rp50 M Anies, Demokrat Minta Sandi Buka Suara

  • Senin, 06 Februari 2023 - 20:01 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – DEPUTI Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani meminta agar Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno membuka perjanjian utang-piutang dengan Anies Baswedan pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya kabar klaim perjanjian piutang antara Anies dan Sandi disampaikan politikus Partai Golkar, Erwin Aksa.

“Benar atau tidaknya apa yang disampaikan Bang Erwin Aksa, silahkan ditanyakan langsung ke Mas Sandi saja untuk membuka faktanya. Minta beliau buka saja agar terang benderang,” kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Senin (6/2).

Namun, menurutnya kabar perjanjian utang tersebut sebelumnya sudah dibantah Utusan Tim Kecil Anies Baswedan, Sudirman Said yang menyebut saat Pilgub 2017 dimenangkan tak ada utang-piutang antara Anies dan Sandi.

“Kami dari Demokrat sangat menghormati pendapat dan hak bicara seriap orang, tapi harus bisa dipertanggung jawabkan. Jangan malah jadi issue liar yang tak kunjung dibuktikan,” kata Kamhar dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:
Golkar Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Luhut Senang

Ia lalu menyinggung soal perjanjian antara Anies dan Prabowo Subianto yang sebelumnya diungkit oleh Sandi.

Kamhar mengaku heran Fadli Zon yang disebut mengetahui perjanjian itu tak membukanya ke publik.

“Kenapa Bang Fadli Zon tidak buka saja ke publik jika memang ada suratnya dan ada pelanggaran? Ini penting agar tak menjadi liar dan berubah menjadi fitnah,” katanya.

Ia pun berpendapat kabar soal perjanjian utang Anies yang mencuat saya ini merupakan serangan ke sosok bakal calon presiden tersebut.

Baca Juga:
Putra Haji Lulung Cs Mundur dari Pengurus PPP DKI

“Kami yakin ini hanya serangan biasa yang dilancarkan, karena tak ada hal substansi lain yang lebih berkualitas yang bisa diserang dari sosok Mas Anies Baswedan,” katanya.

Sebelumnya, Erwin menyatakan Sandi sempat meminjami uang Rp50 miliar kepada Anies untuk logistik pemenangan di putaran pertama Pilkada.

Ia ikut menyusun draf isi perjanjian itu yang selanjutnya dibuat pengacara Sandi saat itu, Rikrik Rizkiyana.

“Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu,” kata Erwin dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Baca Juga:
Halte Transjakarta Halangi Monumen Selamat Datang

“Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman ke Pak Anies karena putaran pertama, ya namanya lagi tertatih-tatih,” kata dia lagi.

Sementara itu Sandiaga saat ditemui di sela HUT Gerindra pada Senin (6/2) memilih bungkam saat ditanya ihwal kabar yang menyebut dirinya sempat terikat perjanjian piutang dengan Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 201

“Saya baca dulu, belum bisa kasih statement,” ucap Sandi.

(Rik)

Komentar

Terbaru