Fadli Zon Akui Susun Perjanjian Politik Anies-Prabowo

  • Senin, 06 Februari 2023 - 20:05 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – FADLI Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, mengakui jika dirinya merupakan pihak yang menyusun perjanjian antara Ketua Umumnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Fadli, perjanjian tersebut ada tujuh poin. Akan tetapi, ia enggan merinci isi perjanjian.

“Kebetulan saya mendraft, saya menulis, dan ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada,” ucap Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Fadli mengatakan perjanjian itu berbeda dengan perjanjian lain antara Anies dan Sandi yang disebut ada utang-piutang sebesar Rp50 miliar. Soal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa.

Baca Juga:
Wacana Duet di Pilpres 2024, Begini Respons Anies dan Ganjar

Erwin mengatakan Sandi sempat meminjami uang Rp50 miliar kepada Anies saat keduanya maju di Pilkada DKI 2017. Uang itu digunakan untuk logistik pemenangan Anies-Sandi di pilkada putaran pertama.

Sementara, rumor perjanjian Prabowo dan Anies sebelumnya disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Dalam podcast Akbar Faizal, Sandi menyebut perjanjian antara dirinya, Prabowo, dan Anies dibuat sebelum Pilpres 2019.

Sandi semula menjawab pertanyaan Akbar terkait video yang beredar bahwa Anies tak akan maju capres jika Prabowo melakukan langkah serupa.

Baca Juga:
Jakarta Peringkat 29 di Daftar Kota Termacet Sedunia, Pj Gubernur DKI Buka Suara

Menurut Sandi, perjanjian itu sangat vital karena bersamaan dengan rencana pencalonan Prabowo maju di Pilpres 2019. Namun, dia enggan mengungkap isi perjanjian dan meminta agar hal itu ditanyakan ke Waketum Gerindra, Fadli Zon selaku fasilitator perjanjian itu.

“Ada beberapa poin dan ini cukup membuat saya cukup detail apa yang disepakati termasuk berkaitan dengan, karena itu di awal dari koalisi dan di awal penentuan calon,” ujarnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru