Bukti Dosen UII Pesan Tiket Istanbul-Boston Sejak di Jakarta Ditemukan Polri!

  • Selasa, 21 Februari 2023 - 18:54 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PIHAK kepolisian menemukan bukti pemesanan tiket rute Istanbul-Boston yang dilakukan oleh dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama. Rafie disebut memesan tiket itu sebelum keberangkatannya ke Oslo.

Hal itu diungkapkan oleh Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti. Ia mengatakan Rafie tak ‘hilang’, melainkan mengubah rute perjalanannya.

“Ada bukti elektronik yang bersangkutan memesan pesawat Istanbul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta. Baru ditemukan setelah katanya hilang,” ujar Krishna kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (21/2/2023).

Ia menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan KBRI di Oslo, Ankara, dan Amerika. Selain itu, dia mengatakan Polri sudah mendapat bukti terkait waktu Ahmad Munasir masuk ke Amerika.

“Itu ada bukti autentik juga bahwa yang bersangkutan masuk ke Boston tanggal 13 Februari, dan itu dikeluarkan oleh CBP (Customs and Border Protection) Amerika,” ucapnya.

Baca Juga:
Suriah Memperingati Serangan Amerika Terhadap Fasilitas Terkait Iran

“Bahkan kita punya list keluar masuk yang bersangkutan ke Amerika selama beberapa tahun terakhir. Kurang lebih delapan kali kita dapatnya. PHD-nya juga kan di Amerika,” tambahnya.

Lebih lanjut, jenderal bintang dua itu menuturkan Rafie tidak ikut rombongan saat pulang ke Jakarta. Rafie, kata dia, keluar dan berganti pesawat.

“Kalau dia transit harus ganti pesawat, kan dia harus keluar dulu. Keluar, karena dia tidak boarding, barangnya dikeluarkan kan, dia ambil barang, dia check in lagi,” terangnya.

Baca Juga:
Bahas Apa Nih! Dewan Keamanan PBB Mengadakan Pertemuan Darurat Tentang Pertempuran Gaza

Oleh karena itu, lanjut dia, sementara Polri menganggap Ahmad Munasir tidak ‘hilang’, melainkan mengubah rute perjalanan. walaupun begitu, Krishna mengatakan Polri masih akan mendalami terkait bukti-bukti lainnya.

“Jadi sementara kita menganggap beliau mengubah rute perjalanan dengan rutenya adalah Boston Amerika, dengan kepentingan yang kita tidak tahu. Sementara kita menganggap demikian,” katanya.

“Tapi sampai nanti ada bukti-bukti lain, petunjuk-petunjuk lain tentunya akan kita dalami,” pungkasnya.
(Rik)

Komentar

Terbaru