Manaberita.com – PIHAK berwenang Meksiko telah menemukan lebih dari 340 orang di sebuah truk yang ditinggalkan di negara bagian Veracruz, termasuk 103 anak di bawah umur tanpa pendamping. Para migran tersebut berasal dari Guatemala, Honduras, El Salvador dan Ekuador. Ini adalah salah satu penemuan terbesar anak-anak migran yang melewati Meksiko. Para pejabat mengatakan semuanya tidak terluka dan trailer tersebut memiliki kipas dan ventilasi.
Dilansir BBC, Belum diketahui keberadaan sopir tersebut. Melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di Amerika Tengah, banyak migran tidak berdokumen akhirnya membayar sejumlah besar uang kepada penyelundup untuk membawa mereka melintasi perbatasan AS. Tahun lalu, 53 migran ditemukan tewas di sebuah truk terbengkalai di Texas, AS. Institut Migrasi Nasional Meksiko (INM) mengatakan total 343 orang ditemukan di dalam kendaraan pada Minggu malam.
Mereka ditemukan di rute umum yang digunakan untuk membawa migran ke perbatasan AS. Para pejabat mengatakan para migran mengenakan gelang berkode warna untuk mengidentifikasi mereka sebagai klien pedagang manusia. Sebuah foto yang dirilis oleh INM menunjukkan botol plastik dan sampah berserakan di lantai trailer traktor. Para migran akan dirawat oleh dinas sosial Meksiko sampai status mereka ditentukan.
Data patroli perbatasan yang diperoleh CBS News pada Oktober menunjukkan bahwa setidaknya 853 migran tewas saat mencoba melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal dalam 12 bulan sebelumnya. Ini menjadikan tahun fiskal 2022 sebagai tahun paling mematikan bagi para migran yang tercatat oleh pemerintah AS, jauh melebihi rekor sebelumnya yaitu 546 kematian migran pada tahun 2021. Patroli Perbatasan AS menangkap rekor 2,2 juta migran di perbatasan barat daya selama periode yang sama.
[Bil]