Timnas Ditolak RI Ikut Piala Dunia U-20 2023, Kemenlu Israel Buka Suara

MANAberita.com – ISRAEL buka suara soal penolakan timnas sepakbolanya oleh Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20 2023. FIFA akhirnya mencabut status RI sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 lantaran penolakan ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, menyatakan pihaknya tak akan berkomentar lebih jauh soal polemik tersebut. Tel Aviv mengaku kecewa lantaran Indonesia mencampuri urusan olahraga dengan urusan politik.

“Kami tak akan mengomentari keputusan FIFA,” kata Haiat saat ditanya respons Israel soal keputusan FIFA, Senin (3/4).

“Tetapi saya bisa mengatakan bahwa olahraga tak boleh dipengaruhi politik.” tambahnya.

Baca Juga:
PBB: Tingkat Obesitas Di Eropa Sangat Tinggi

Pekan lalu, FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 usai muncul gelombang penolakan atas partisipasi tim nasional Israel di ajang ini.

Mereka yang menolak di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, sejumlah partai seperti: PDIP, PAN, PPP, PKS, dan organisasi masyarakat lain.

Beberapa menyampaikan mereka menolak karena sikap Israel di Palestina. Sebagian lagi, menyampaikan konstitusi sebagai dalih enggan menerima Timnas Israel bermain di RI.

Mereka juga menganggap jika Indonesia mengizinkan Israel bertanding, maka RI tak mendukung Palestina.

Baca Juga:
PBB: Tingkat Obesitas Di Eropa Sangat Tinggi

Timnas Israel U-20 padahal lolos kualifikasi pada Juni 2022 lalu. Dengan demikian, mereka berhak melaju ke babak selanjutnya dan bertanding di negara yang menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi ini.

Sebelum keputusan FIFA muncul, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, menegaskan masalah olahraga jangan dicampur aduk dengan politik.

“Kita tahu bahwa masing-masing federasi olahraga ini memiliki aturan sendiri termasuk FIFA,” kata Al Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, pada 15 Maret.

“Dan tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini, tentu tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan negara peserta tersebut,” ungkap dia lagi.

Baca Juga:
Warga Tanah Merah Tolak Relokasi Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Tak lama sebelum keputusan FIFA, Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi juga sepakat dengan Al Shun.

Jokowi juga menegaskan posisi Indonesia tak akan berubah dalam membela kemerdekaan Palestina.

“Prinsip negara kita Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution,” kata Jokowi saat konferensi pers pada 28 Maret.

(sas)

Komentar

Terbaru