MANAberita.com – AKSI kekerasan terhadap anak dibawa umur kembali terjadi, kali ini dialami Nurul Rahyma (16), seorang siswi di kota Palembang. Akibat menolak diajak temannya main ke rumah, membuat NR pun jadi korban penganiayan yang dilakukan Ahmad Tedy seorang kernet bus kota.
Tak terima karena anaknya sudah menjadi korban penganiyaan, membuat Muhamad Syamsudin (45), warga Jalan Perintis Kemerdekan Lorong Wiraguna Kelurahan Kuto Batu Kecamatan IT I, Palembang, melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Kepada petugas pengaduan, NR yang ditemani orang tuanya menuturkan kejadian yang dialaminya terjadi, pada Kamis (07/12), sekitar pukul 11.30 WIB, dimana saat itu ia hendak pulang ke rumah usai sekolah.
Seperti biasa ketika pulang sekolah NR pun sering kali naik bus kota. Saat kejadian, dimana saat itu NR menumpangi bus kota jurusan Pusri – Kertapati. Lalu tanpa sengaja ia pun bertemu dengan terlapor yang sama-sama naik bus kota tersebut. Ketika melintas di Jalan Mayor Zen dekat Pusri Kecamatan Kalidoni, Palembang, NR malah dilarang oleh terlapor untuk turun, saat memang waktunya dia turun.
Namun, naasnya ketika NR disuruh untuk turun, untuk bermain ke rumah terlapor. Karena menolak NR pun malah di pukuli oleh terlapor. Akibat kejadian itu NR pun mengalami luka lebam dibagian tubuhnya. “Saya mau turun tidak boleh pak. Nah malah dekat rumah saya di paksa turun. Namun saya tidak mau turun, oleh menolak saya malah dipukuli pak,” ungkapnya kepada petugas.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kabag Humas, Iptu Samsul, mengatakan, laporan korban sudah diterima pihaknya, dan akan segera ditindaklanjuti,” Laporan sudah diterima dan korban juga sudah diminta visum, guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya. (Rcy)