Hendak Tengok Cucu Baru Lahir, Pasutri Tewas Ditabrak Oknum TNI

  • Minggu, 07 Mei 2023 - 20:14 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – ANAK pertama dari pasangan suami istri (pasutri) yang tewas usai ditabrak oknum anggota TNI buka suara.

Rendra Falentino (45) menyebutkan jika kedua orang tuanya ingin membelikan peralatan bayi untuk cucunya yang baru lahir sebelum tewas.

Kejadian berlangsung pada Kamis (4/5/2023) pagi di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi. Pada saat itu keduanya mengendarai motor dari arah Jalan Bhakti Jatiranggon menuju ke arah Tol Jatiwarna.

“Jadi pergi mau nengok cucu yang baru lahir. Setelah itu mau ke pasar, mau beli perlengkapan lahiran untuk adik saya karena sebagai kakek ini ingin beri perhatian untuk cucu yang baru lahir. (Saat perjalanan) ke pasar itulah lokasi (kecelakaan),” ujar Rendra dikutip dari detikcom, Minggu (7/5).

Rendra menduga jika mobil yang dikendarai oknum anggota TNI tersebut melaju dengan kencang. Dia menyebut orang tuanya yang sudah berumur 72 tahun kerap mengendarai dengan hati-hati.

Baca Juga:
Lihat CCTV Kengerian Pintu 13, Saksi Korban Kanjuruhan Menangis

“Nggak mungkin Bapak-Ibu (kenceng), karena mereka kan sudah berumur ya, bapak sudah 72, mama 66 (usianya). Saya juga kan beberapa kali pernah dibonceng sama Bapak jarak dekat, jadi memang Bapak kalau bawa motor normal saja kecepatannya, nggak mungkin ngebut,” sambungnya.

Rendra mengungkap kasus kematian orang tuanya sudah ditangani oleh Denpom Jaya II, Cijantung. Pihaknya akan dipanggil besok untuk dimintai keterangan.

“Sekarang sudah ditangani oleh Denpom Jaya II yang di Cijantung, mengingat terduga pelakunya karena anggota TNI jadi prosesnya ditangani oleh Denpom II Jaya Cijantung. Besok saya dipanggil untuk memberikan keterangan, besok jam 09.00 WIB,” tutur Rendra.

Baca Juga:
Pesawat Komersial Suplai Logistik ke KKB di Kiwirok Papua Diselidiki Polisi

Dia menyebutkan akan didampingi pengacara untuk panggilan tersebut. Rendra ingin kasus yang menewaskan orang tuanya diusut sampai tuntas.

“Kami akan mengawal prosesnya karena ini tindak pidana ya, maka kami akan terus mengawal prosesnya dan sekalian saya akan coba meminta CCTV dari (salah satu kantor dekat TKP) itu karena kabarnya CCTV di situ kejadiannya sangat jelas,” ucapnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru