Jenis Suplemen yang Sebenarnya Tak Dibutuhkan Tubuh, Ada Apa Saja?

  • Jum'at, 23 Juni 2023 - 20:38 WIB
  • Healthy

MANAberita.com – MENGKONSUMSI suplemen menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Padahal tak semua suplemen dibutuhkan tubuh.

Ada berbagai jenis suplemen makanan yang sebenarnya memenuhi kebutuhan dasar tubuh untuk menjaga kesehatan.

Ahli gizi Maddie Pasquariello mengatakan bahwa bagi kebanyakan orang dewasa, suplemen bukanlah satu-satunya cara untuk tetap bugar.

“Apalagi bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, suplemen bukan garis pertahanan pertama yang akan direkomendasikan ahli,” ujar Pasquariello, melansir Healthline.

Baca Juga:
Apa Hukum Tidak Menepati Janji Untuk Menikahi?

Alih-alih suplemen, perubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga cenderung menjadi yang paling populer.

Dalam beberapa kasus, suplemen justru dapat membantu mengisi kesenjangan gizi dan nutrisi. Misalnya sehubungan dengan kehamilan, menyusui dan diet khusus.

Berikut beberapa suplemen populer yang tidak dibutuhkan tubuh.

1. Probiotik

Probiotik jadi salah satu suplemen yang paling populer. Konon, probiotik bisa membantu beberapa masalah seperti diare.

Baca Juga:
Cara Mudah Buat WhatsApp tetap Centang Satu Meski Sudah Dibaca, Seolah-olah Anda Offline

Namun, tak ada bukti penelitian yang bisa menunjukkan hal tersebut.

2. Dosis mega

Beberapa produk suplemen dipasarkan dengan ‘mega-dosis’. Artinya, suplemen hadir dengan dosis yang tinggi.

Pasquariello mengatakan dosis besar bisa memberikan dampak jangka panjang. Misalnya, terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan masalah ginjal. Sementara kelebihan vitamin C dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Hal ini berlaku untuk suplemen jenis apa pun. Konsumsi suplemen sesuai dengan yang dibutuhkan.

Baca Juga:
Jangan Terlalu Asyik! Inilah 6 Bahaya Memakai Softlens

3. Green powder

Belakangan, produk green powder banyak beredar di pasaran. Produk satu ini diklaim sarat dengan sumber nutrisi yang berasal dari makanan utuh.

Namun, Pasquariello mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar. “Anda tak bisa mengganti sayuran hijau dengan green powder,” katanya.

Tak banyak penelitian yang menemukan khasiat dari konsumsi green powder.

(sas)

Komentar

Terbaru