MANAberita.com – SEORANG pria berinisial I (27) di Koja, Jakarta Utara diamuk massa karena dituding telah melakukan pelecehan seksual terhadap remaja pria.
Ketua RT 09 RW 11, Suroyo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Suroyo juga sempat bertanya ke pelaku sebelum warga emosi hingga menghajar.
Menurut Suroyo, pelaku diduga meraba-raba dada korban dan juga memegang alat kelamin korban yang berusia 13 tahun.
“Makanya kami tegas, kami dari pengurus RT tidak menerima Anda. Terus hari ini juga Anda harus ikut kami ke polres,” kata Suroyo kepada detikcom, Jumat (30/6/2023).
Dilansir dari laman Detikcom, peristiwa tersebut telah beredar di media sosial (medsos). Kabarnya, pelaku melakukan sodomi terhadap korban. Namun, warga hingga guru korban tak membenarkan kabar tersebut.
Saat Suroyo menginterogasi pelaku, warga pun sudah berkumpul di luar. Kemudian, ketika pelaku hendak dibawa ke pos warga pun menghakimi pelaku. Kejadian itu terjadi pada Kamis (29/6) malam.
“Karena awalnya saya ini interogasi sebenarnya, belum tahu kejadian ini udah diketahui warga, ternyata udah pada tahu. Di luar udah banyak sekali orang, kita amankan ke pos terlebih dahulu, dari situ warga udah kesel (digebukin),” sambungnya.
Suroyo menyebut pelaku baru tinggal satu minggu di lokasi. Menurut laporan, ada 2 korban lain yang juga diiming-imingi oleh pelaku.
“Indikasi diming-imingi, ada 2 orang (korban lain). Jadi (total) ada 3. Katanya mau dikasih duit, ada juga yang mau dikasih jaket, barang bukti juga kita bawa (ke polisi),” kata Suroyo.
Sementara, guru ngaji korban, Rufianah (42), mengaku mendapat laporan dari anak muridnya jika pelaku kerap membawa anak laki-laki ke kontrakan. Korban terakhir yang berusia 13 tahun dilaporkan dibawa ke kontrakan pelaku pada Rabu (28/6) malam.
“Saya juga boleh dengar dari anak-anak, anak-anak cerita orang yang di atas (pelaku) itu suka ngajak anak-anak kecil ke atas (kontrakan). Kata anak-anak (korban sebelumnya) nggak diapa-apain cuma diiming-imingi jaket sama si pelaku,” kata Rufianah saat ditemui.
Rufianah sempat mendapat laporan bahwa korban dibawa ke kontrakan oleh pelaku dan diminta memijat alat kemaluan pelaku.
“Terus yang ketiga nih, pas malam takbiran dia katanya dibawa ke atas juga, dari pas takbiran itu pagi-pagi anak-anak ngomong ‘Mak, si korban dibawa ke atas sama om itu lagi’. Saya tanya sama anaknya kan, ‘kamu diapain sama itu?’ dia ceritain semuanya,” ujar dia.
“Dia sempat minta pijitin, katanya dada depannya sakit minta putingnya dipijit-pijit juga sama dia. Terus pas lagi putingnya dipijitin, katanya kemaluannya anak ini dipegang-pegang juga sama si pelaku. Dia cerita sama saya cuma dipegang-pegang aja si, belum sampai kejadian,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Koja Asman Hadi mengatakan sudah menerima laporan terkait pelecehan itu. Dia menyerahkan kasusnya ke PPA Polres Jakarta Utara.
“Iya saya serahkan ke PPA Polres, ke polres ya,” kata Asman dihubungi terpisah.
(sas)