MANAberita.com – KASUS penemuan potongan tubuh manusia di Turi, Sleman, Yogyakarta, mulai temui titik terang. Polisi mengungkap identitas korban dan menangkap dua pelaku yang melakukan mutilasi dan membuang potongan tubuh korban.
Kasus bermula dari penemuan potongan tubuh korban di Turi, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (12/7/2023). Potongan tubuh ditemukan berceceran di beberapa lokasi berbeda.
“Pertama tadi ditemukan kepala di wilayah sungai Krasak, tadi sore itu dikubur. Barusan ditemukan lagi potongan tangan di perbatasan wilayah kami dengan desa lain. Terus tambahan lagi informasi barusan ditemukan potongan kaki,” kata Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo saat dihubungi, Sabtu (15/7/2023).
Kini identitas korban telah terungkap dan pelaku yang terdiri dari dua orang telah ditangkap polisi.
Polisi mulanya mengungkap jenis kelamin korban mutilasi yang potongan tubuhnya dibuang berceceran di daerah Turi, di Sleman. Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menyebut korban berjenis kelamin laki-laki.
“Dugaannya laki-laki ya, yang mencari identitas nanti dari forensik, kita tunggu forensik,” kata Endriadi, Sabtu (15/7/2023).
Endriadi mengatakan identitas korban berinisial R ini diketahui berdasarkan hasil forensik. Dia menyebut R berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
“Tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas nama inisial R,”
“Yang bersangkutan adalah mahasiswa yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta,” ujarnya.
Endriadi belum memerinci lebih lanjut mengenai identitas korban. Dia hanya menyebut korban merupakan warga Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Iya (warga Pangkalpinang). Nanti (keluarganya) akan kita informasikan,” bebernya.
Polisi telah berhasil menangkap pelaku mutilasi di Sleman, Yogyakarta. Keduanya ditangkap pada Sabtu (15/7/2023) malam di wilayah Bogor, Jawa Barat (Jabar).
“Dugaan pelaku sudah diamankan ya,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, Minggu (16/7/2023).
Endriadi mengatakan 2 orang pelaku mutilasi di Sleman, yakni berinisial W dan RD. “Yang diamankan 2 orang. W dan RD,” katanya.
Lebih lanjut, Endriadi mengungkap identitas kedua pelaku. Untuk pelaku W merupakan warga ber-KTP Magelang, sementara pelaku RD merupakan warga ber-KTP DKI Jakarta.
“Terduga pelaku W ini KTP warga Magelang, kemudian RD KTP-nya warga DKI Jakarta,” lanjutnya.
(sas)
