Surya Paloh soal Revolusi Mental Belum Jadi Kenyataan, Begini Kata Jokowi

  • Senin, 17 Juli 2023 - 19:17 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – JOKO Widodo (Jokowi) Presiden Republik Indonesia merespons pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait konsep gerakan revolusi mental yang belum bisa memenuhi harapan.

Jokowi tak banyak berkomentar, ia hanya mengaku bakal memaksimalkan konsep-konsep yang digagasnya selama ini.

“Semua yang belum maksimal dimaksimalkan,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Melansir dari CNN Indonesia, Sebelumnya, Paloh mengungkapkan alasannya pernah mendukung Jokowi sebagai calon presiden 2014 lalu adalah karena konsep gerakan revolusi mental. Namun, menurut Paloh konsep tersebut belum bisa memenuhi harapan.

Paloh mengatakan partainya pada 2014 lalu berani mendukung Jokowi karena sama-sama memiliki konsep dan gagasan mengenai gerakan perubahan. Selain itu, dia sepakat dengan konsep revolusi mental yang digagas Jokowi.

“Bahwasannya pikiran, gerakan perubahan yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan gerakan perubahan kita, senapas, sebangun, sejalan,” kata Paloh saat pidato dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora Bung karno, Jakarta, Minggu (16/7).

Baca Juga:
Waduh! Erdogan Menantang Yunani Atas Dugaan Pelanggaran Wilayah Udara

“Dan Itulah kenapa ketika pada tahun 2014 pemilu dengan seluruh kekuatan dan energi yang kita miliki, kita dukung yang namanya Jokowi kala itu sebagai presiden di negeri ini,” lanjutnya.

Paloh mengatakan saat itu NasDem totalitas memberi dukungan kepada Jokowi agar bisa memimpin Indonesia karena dia yakin Jokowi punya gagasan dan pemikiran yang sama dengan NasDem.

• Dengan mendukung Jokowi menjadi presiden, kata Paloh, NasDem berharap ada kemajuan dalam berbangsa dan bernegara. Namun, ia mengatakan harapan tersebut belum bisa menjadikannya .

Baca Juga:
Nasib PPKM Diumumkan Jokowi Besok

• Ikenyataku

“Karena kita punya keyakinan, dengan konsepsi, gagasan dan pemikiran yang sama. dengan apa yg kita miliki. Logika kita menyatakan kita yakin progres perjalanan kemajuan berbangsa dan bernegara akan jauh lebih hebat seperti apa yang kita harapkan. Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan,” papar dia.

(Rik)

Komentar

Terbaru