Inilah 5 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia, Apa Saja ?

  • Rabu, 19 Juli 2023 - 09:10 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – Sebanyak 25,9 juta orang, warga Indonesia masih hidup miskin per akhir Maret 2023, data tersebut diungkapkan oleh BPS. Ada lima provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Senin (17/7), jumlah orang miskin tertinggi ada di Jawa Timur. Wilayah yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa ini memiliki 4,18 juta orang miskin.

Dilansir dari CNN Indonesia, Meski masih tinggi, tapi posisi orang miskin di Jatim turun dibandingkan per akhir September 2022 yang sebanyak 4,23 juta orang.

Penduduk miskin tertinggi kedua ada di Jawa Barat. Provinsi yang dipimpin oleh Ridwan Kamil ini memiliki 3,88 juta orang miskin. Angka itu turun dibandingkan posisi September 2022 yang sebanyak 4,05 juta orang.

Baca Juga:
Waduh! Korea Utara Meluncurkan ICBM Menjelang KTT Korea Selatan-Jepang

Kemudian disusul oleh Jawa Tengah yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak ketiga di Indonesia. Daerah yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo ini mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 3,79 juta orang atau turun dari 3,85 juta orang miskin per akhir September 2022 lalu.

Selanjutnya, penduduk miskin terbanyak keempat ada di Sumatera Utara dengan jumlah 1,23 juta orang. Posisi ini turun tipis dari September 2022 yang sebanyak 1,26 juta orang.

Posisi kelima dengan jumlah orang miskin terbanyak ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 1,141 juta orang atau turun tipis dari posisi September 2022 sebanyak 1,149 juta orang.

Baca Juga:
Heru Budi: Ridwan Saidi Sosok Pemberi Nasihat

Sementara, wilayah dengan jumlah penduduk miskin paling sedikit ada di Kalimantan Utara yang hanya sebanyak 47,97 ribu orang. Kemudian di Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 68,69 ribu orang dan di Maluku Utara sebanyak 83,8 ribu orang.

Sementara itu, secara persentase (jumlah orang miskin per total penduduknya), orang miskin tertinggi ada di Papua sebesar 20,03 persen. Lalu disusul oleh Papua Barat sebesar 20,49 persen, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 19,96 persen, Maluku sebesar 16,42 persen, dan Gorontalo sebesar 15,15 persen.

(Rik)

Komentar

Terbaru