Viral Kakak Beradik Minta Presiden dan Kapolri Tangkap Ayah yang Bunuh Ibu Mereka

  • Kamis, 27 Juli 2023 - 12:56 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – DUA orang bocah di Lampung Tengah mengadu ke Presiden Joko Widodo dan Kapolr, viral di media sosial.

Kedua bocah tersebut mengadu lantaran pembunuh ibu mereka, yakni ayah mereka sendiri, tak kunjung tertangkap selama 7 tahun lamanya.

Dalam video yang diterima detikSumbagsel, kakak dan adik yang diketahui bernama Al Rasyid Pandu Pratama (11) serta Salwa Adzkia Nur Rasyidah (9) itu meminta tolong kepada Jokowi untuk segera menangkap ayahnya yang melakukan pembunuhan terhadap ibu mereka bernama Kitri Sutrisna Wati.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kepada Pak Jokowi dan Pak Listyo, saya minta tolong kepada Bapak untuk menangkap bapak saya yang telah membunuh ibu saya,” ungkap Al Rasyid, didampingi adiknya sambil memegang bingkai foto almarhum ibu mereka.

Dilansir dari CNN Indonesia, Mereka lantas menceritakan kronologi kejadian pembunuhan tersebut. Pembunuhan terjadi pada 2015 silam.

“Pada tragedi di tahun 2015 itu, bapak saya membunuh ibu saya di depan saya. Pada tahun itu saya masih kecil, jadi saya minta kepada Bapak Jokowi untuk menangkap ayah saya, terima kasih,” sambung Al Rasyid.

Baca Juga:
Belajar Nyetir Mobil di Lapangan, Ibu-Ibu Tabrak Bocah Hingga Tewas

Al Rasyid dan Adzkia saat ini tinggal bersama neneknya di rumah geribik di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nyunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata mengatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk memburu pelaku pembunuhan tersebut.

“Saat ini kami sudah membentuk untuk memburu pelaku yang terjadi pada tahun 2015. Kami sudah mengetahui lokasi pelaku,” kata dia, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga:
Ejek Polri Tak Bisa Menangkapnya, Pendeta Saifuddin Kabur ke Belanda

Dwi melanjutkan, tim gabungan telah mengejar pelaku yang diduga kuat saat ini berada di Kalimantan Barat.

“Kami juga berkoordinasi dengan beberapa Polda di beberapa provinsi untuk menangkap pelaku,” tandasnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru