Nasib Sistem Zonasi PPDB dalam Pertimbangan Jokowi

  • Kamis, 10 Agustus 2023 - 22:09 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – NASIB penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi yang menuai kontroversial di masyarakat saat ini sedang dalam pertimbangan Presiden Joko Widodo. Pro dan kontra kebijakan PPDB sistem zonasi bakal ditinjau ulang oleh Jokowi.

Sistem zonasi PPDB belakangan ini menuai kontroversi usai sejumlah pihak di daerah mengajukan pengaduan. Menteri Koordinator Bidang Kebudayaan dan Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy kemudian menanggapi pengaduan tersebut.

Ia mengaku mengantongi data terkait sengketa PPDB soal layout partisi. Muhadjir mengatakan, kasus PPDB harus diselesaikan per daerah.

“Kalau kita lihat level kasusnya masih sporadis ya. Saya sudah punya data, ya ndak banyak-banyak amat kasusnya itu, hanya memang menyebar hampir seluruh daerah ada kasus, dan itu kan mestinya bisa diselesaikan di masing-masing daerah, tidak perlu sampai tingkat pusat. Tapi nanti akan kita evaluasi lah paling terakhir,” kata Muhadjir kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

Mengutip CNN Indonesia, Muhadjir meminta pemerintah daerah lebih cermat dalam merencanakan PPDB. Bahkan, menurut Muhadjir, perencanaan sudah bisa dilakukan setahun sebelumnya.

“Intinya kita mohon pemerintah daerah semakin cermat di dalam membuat perencanaan PPDB itu, jangan terlalu mepet waktunya pada masa penerimaan karena sebetulnya PPDB itu sudah bisa dirancang setahun sebelumnya kan,” ujar Muhadjir.

Muhadjir mencontohkan anak-anak penerimaan calon siswa SMP. Dia menjelaskan proses perencanaan bisa dilakukan sejak anak tersebut masih di bangku kelas 6 SD.

Baca Juga:
Warga di Tangerang Ukur Sendiri Jarak Rumah ke Sekolah Buntut Protes PPDB Zonasi

“Begitu anak-anak masuk naik kelas 6 kan tahun depan dia calon siswa SMP, mestinya pada waktu itu sudah bisa dikoordinasikan antarkepala sekolah, masing-masing kepala dinas. Sehingga bahkan anak itu tahun depan dia sudah tahu tahun depan dia harus sekolah di mana dengan PPDB itu,” ujar Muhadjir.

Setelah itu, Jokowi menyampaikan pernyataan mengenai polemik PPDB zonasi. Jokowi mendorong permasalahan yang terjadi di semua daerah itu diselesaikan dengan baik-baik.

“Masalah lapangan selalu ada di semua kota, kabupaten, maupun provinsi ada semuanya, tapi yang paling penting diselesaikan baik-baik di lapangan,” kata Jokowi seperti dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga:
Waduh! Profesor di Amerika Dipecat Setelah Ancaman Parang Kepada Reporter New York Post, Kenapa?

Jokowi menegaskan pentingnya mengutamakan kepentingan anak-anak Indonesia untuk dapat mengenyam pendidikan di sekolah. Menurut Jokowi, pemerintah pusat maupun daerah harus memastikan anak-anak mendapatkan kesempatan tersebut.

“Anak-anak kita harus diberikan peluang seluas-luasnya untuk memiliki pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya,” ucap Jokowi.

(sas)

Komentar

Terbaru