Manaberita.com – Guntur Romli Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), memastikan telah menjadi calon anggota legislatif (Caleg) dari PDIP di Dapil Jatim III usai keluar dari PSI beberapa waktu lalu.
“Iya [jadi Caleg PDIP]. Saya keluar dari PSI 5 Agustus,” kata Guntur dikutip dari CNN Indonesia.
Guntur menjelaskan alasannya gabung dengan PDIP supaya total mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024. Ia juga mengklaim PDIP sebagai parpol ideologis dan membela wong cilik.
Sebaliknya, Guntur merasa disia-siakan oleh PSI. Ia bercerita pada bulan Mei 2023 lalu namanya sempat masuk daftar bakal caleg PSI Jatim I. Namun, ia mendapatkan nomor urut 2 daftar bakal caleg di bawah seorang kader yang baru masuk ke PSI.
“Saya merasa disia-siakan oleh PSI. Sudah tidak jadi pengurus, saya benar-benar butiran debu di PSI,” kata Guntur.
Tak hanya itu, Guntur turut menyoroti sikap PSI yang ingin mengevaluasi pencapresan Ganjar Pranowo.
Bahkan, ia menyinggung PSI sempat menyebut sebagai ‘sister party’ Partai Golkar serta ada momen kedatangan Ketua Umum Gerindra Pranowo Subianto ke markas PSI beberapa waktu lalu.
Baginya, momen itu yang membuat sikapnya makin yakin untuk keluar dari PSI.
“Waktu itu saya memang belum melengkapi berkas karena sikap PSI yang plin-plan terhadap Ganjar, padahal sejak 18 Januari saya adalah Ketua Umum Ganjarian Spartan,” mata Gun Romli.
“Teman-teman di DPP PSI juga tahu kok, sikap saya dari dulu, kalau PSI bareng Prabowo, saya akan keluar,” tambahnya.
PSI awalnya sudah mendeklarasikan mendukung Ganjar Prabowo-Yenny Wahid. Namun belakangan ini PSI mengatakan bakal tegak lurus dengan Jokowi.
Sementara Ganjar telah didukung oleh koalisi PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PSI Andy Budiman menghargai keputusan Guntur keluar dari partai tersebut.
Andy menyebut Guntur Romli adalah teman dekat yang berjuang bahu-membahu bersama. Guntur, kata dia, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.
“Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur,” kata Andy dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8).
Namun begitu, Andy mengaku terkejut dengan alasan Guntur hengkang dari PSI, yakni karena menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu (2/8).
(Rik)