MANAberita.com – MEDIA sosial X atau Twitter, akan menghapus fitur blokir akun pengguna lain. Kebijakan tersebut diumumkan secara resmi oleh Pemilik X, Elon Musk pada Jumat (18/8).
Hal ini menjadi langkah kontroversial Elon Musk lainnya usai membeli Twitter tahun lalu. Sebelumnya, fitur blokir membuat pengguna X dapat membatasi akun-akun tertentu agar tak bisa mengontak mereka, melihat kiriman, ataupun mengikuti akun mereka.
Seperti dilansir Sky News via CNN Indonesia, Elon Musk mengatakan, pengguna X (sebelumnya Twitter) tidak akan dapat memblokir orang untuk melihat postingan mereka atau meninggalkan komentar.
Studi Ungkap Pegiat Lingkungan Eksodus Usai Elon Musk Akuisisi Twitter
X Diduga Sempat Perlambat Akses ke Medsos Saingan dan Situs Kritis
“Blokir akan dihapus sebagai ‘fitur’ kecuali untuk DM (direct message),” ujar Musk dalam postingannya di platform X.
Diberitakan sebelumnya, akun yang diblokir tak dapat mengikuti Anda, tak melihat tweet Anda saat masuk (kecuali jika mereka melaporkan Anda, dan tweet Anda menyebutkannya), tak menemukan tweet Anda dalam pencarian, atau tak bisa mengirim pesan langsung kepada Anda.
Akun yang diblokir juga tidak dapat melihat pengikut Anda dan mengikuti daftar Anda, melihat postingan yang Anda sukai, menandai Anda di foto, menambahkan akun Anda ke daftar mereka, atau melihat “Momen” yang telah Anda buat.
Dalam perombakan aplikasi X, pengguna sekarang hanya dapat membisukan individu, yang memungkinkan seseorang untuk menghapus postingan akun lain dari timeline mereka, tanpa berhenti mengikuti atau memblokirnya.
Postingan pengguna tetap terlihat oleh akun yang dibisukan. Musk menyatakan X bakal mempertahankan fungsi bisu yang bisa menyaring akun-akun tertentu, yang akan bisa dilihat oleh pengguna X.
Tidak seperti fitur blokir, fitur mute tidak akan mengirim peringatan kepada akun lainnya tentang aksi itu. Salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, menyebut bahwa dia setuju untuk menghapus opsi pemblokiran, dengan menjawab: “100%. Bisukan saja.”
Perubahan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran dari banyak pengguna X. Menghapus fitur bokir juga berpotensi melanggar syarat dan ketentuan dari App Store Apple dan Google Play.
Kemampuan untuk tidak lagi memfilter pelecehan atau intimidasi membuat X berpotensi tidak lagi dapat diunduh dari toko aplikasi online tersebut.
(sas)