Sedih… Milyuner yang Adopsi Ratusan Anak Terlantar ini, Sekarang Bangkrut dan Berjuang Hadapi Kanker

  • Senin, 08 Januari 2018 - 18:14 WIB
  • Inspirasi
Li dan anak-anak angkatnya
Li dan anak-anak angkatnya

MANAberita.com – INILAH sebuah cerita yang mengharu biru. Di Desa Shangquan dekat Kota Wu’an di Provinsi Hebei, China seorang wanita berusia 43 tahun bernama Li Lijuan telah menghabiskan 20 tahun terakhir untuk mengadopsi anak-anak terlantar.

Dia mengadopsi anak ke-118 tahun ini, tapi sekarang berjuang dengan masalah uang dan kesehatan yang serius. Dia didiagnosis menderita kanker enam tahun yang lalu dan dia senantiasa menangis karena khawatir tentang siapa yang akan merawat anak-anaknya jika dia tidak berdaya lagi atau meninggal dunia.

Li dan anak-anak angkatnya

Seperti dilansir @manaberita dari mp.weixin.qq.com, semuanya berawal saat dia berusia 27 dan dalam perjalanan untuk bekerja di sebuah tambang baru yang dimilikinya, dia melewati seorang gadis yang diliputi kotoran dan mengemis makanan di pinggir jalan. Dia segera membawanya pulang dan merawatnya. Sejak saat itu, anak-anak yang ditinggalkan di daerah tersebut telah dikirim ke rumahnya dan dia menolak untuk menyerahkannya ke Dinas Sosial setempat. Dia menamakan rumahnya sebagai “Desa Kasih”.

Baca Juga:
Untuk Memasuki Uni Eropa, Rusia Akan Menghadapi Prosedur Yang Lebih Ketat Dan Lebih Lama

Li adalah wanita pengusaha mandiri pada tahun 90an, menangani segala hal mulai dari pakaian hingga DVD bajakan. Dia menikah pada usia 17 dan memiliki seorang anak, dan pada usia 20 tahun dia terkenal di daerah tersebut karena kekayaan dan kesuksesannya.

Li dan anak-anak angkatnya

Itu semua berubah saat dia terluka parah dan dirawat di rumah sakit dalam sebuah kecelakaan mobil. Ketika akhirnya sembuh dan pulang dari rumah sakit, dia mendapati bahwa suaminya telah menyia-nyiakan sebagian besar kekayaan mereka untuk membeli narkoba. Dia pun bercerai.

Setelah perceraian, dia tetap bersikap positif dan akhirnya berhasil memulihkan kerugiannya. Dia berinvestasi di tambang baru di daerah itu dan hidupnya menjadi lebih baik. Tapi kemampuannya membesarkan begitu banyak anak akhirnya berakhir tragis, pada 2008 dia terpaksa menutup tambang itu. Pada tahun 2011, dia didiagnosis menderita kanker dan harus menjual rumah yang dimilikinya.

Baca Juga:
Jangan Memaki, Ini Cara Tepat Berkomunikasi dengan Anak yang Salah

Li Lijuan

Kini, dengan begitu banyak mulut yang akan diberi makan, dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Namun, terlepas dari keadaan dan kesehatannya yang semakin parah, dia menjalankan tugasnya setiap hari dengan senyuman. Setiap pagi dia mengirim anak-anak usia sekolah ke tujuh sekolah yang berbeda dengan tiga bus yang berbeda. Dia memasak, membersihkan, dan merawat yang lain.

anak-anak angkat Li memijat dirinya yang terbaring sakit

Di antara anak-anak yang dia sayangi adalah beberapa penyandang cacat dan masalah kesehatan. Dia sangat mencemaskan anak-anak ini dan apa yang akan terjadi jika dia tidak dapat terus merawat mereka.

Menurut sebuah cerita China Daily mulai tahun 2015, Li telah lama berhutang kepada rentenir selama bertahun-tahun, karena dia tak mau anak-anak angkatnya kelaparan. Semoga Li bisa mendapat keajaiban dan sembuh seperti sedia kala.

Komentar

Terbaru