MANAberita.com – KANIBALISME merupakan sebuah fenomena di mana satu makhluk hidup makan makhluk sejenis yang lain. Bukan hanya hewan yang tega memakan sesamanya tapi praktek kanibalisme juga dilakukan oleh manusia. Kasus mengerikan ini terjadi di kota Camacari, Brazil.
Kepolisian di daerah Brazil menangkap sejumlah orang yang dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap pasangan suami istri. Tidak hanya itu, para pelaku juga diyakini telah memperkosa istri tersebut dan memakan bagian tubuhnya di hadapan sang suami hingga akhirnya sang suami ikut dibunuh.
Dilansir @manaberita dari The Sun, Sabtu (27/01), saat itu kawanan perampok menyatroni rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri, Cristina Amaral (44) dan Juvenal (57).
Kawanan perampok menahan sandera pasangan setidaknya selama 24 jam di dalam rumah mereka. Lantaran tidak menemukan harta berharga di dalam rumah, perampok melampiaskan kemarahannya kepada kedua orang itu.
Sang suami, Juvenal dipukuli dan ditikam pisau serta dipaksa untuk menonton istrinya yang sedang diperkosa oleh kawanan perampok di depannya.
Setelah itu keadaan menjadi lebih kejam lagi. Perampok kemudian merobek perut Cristina dan mengambil ovarium serta organ lainnya dari dalam tubuh wanita itu.
Kawanan perampok lantas memakan organ dalam Cristina itu tepat di depan matanya saat korban masih hidup. Pasangan suami istri itu akhirnya meninggal dan dikuburkan di belakang rumah mereka oleh para perampok.
Pasangan Cristina Amaral (44) dan Juvenal (57) tewas di tangan perampok sadisPolisi yang mengetahui kejadian ini setelah adanya laporan dari warga sekitar langsung memburu pelaku. Polisi akhrinya menangkap mereka yang berjumlah 5 orang. Jenazah Cristina dan Juvenal pun lantas digali untuk proses otopsi.
Detektif Maria Tereza Santos, kepala divisi pembunuhan, mengatakan dia yakin para tersangka mempraktikkan kanibalisme.
“Organ internal, termasuk ovarium dan saluran tuba telah robek keluar dari tubuhnya, dan bagian tubuh lainnya hilang.”
“Kami menemukan bahwa jaringan lunak telah sengaja dipotong dan diiris dari tulang korban.”
“Kami juga menyelidiki apakah konsumsi berlangsung sementara korban masih hidup,” kata Detektif Maria Tereza.
Rupanya nenek salah satu tersangka bekerja sebagai asisten rumah tangga korban.
Pasangan tersebut dibunuh secara brutal setelah si nenek mengatakan kepada tersangka bahwa pasangan tersebut memenangkan sebuah klaim kompensasi baru-baru ini.
Pasangan malang ini baru saja mendapatkan uang kompensasi sebesar 70.000 Reais (Rp 282 juta).
Tersangka bernama Daniel Santos Neves (29) dan Carlos Alberto Neres (25) ditangkap bersama tiga remaja yang berusia 13, 14 dan 16 tahun.
Mereka didakwa melakukan perampokan, pemerkosaan, penyiksaan, pembunuhan, kepemilikan senjata ilegal dan dugaan kanibalisme dalam sebuah kejahatan. (Int)