MANAberita.com – INSIDEN gambar bendera Indonesia terbalik dalam buku panduan pelaksanaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada Sabtu (19/08/17) berbuntut panjang setelah Menpora RI Imam Nahrawi mengunggahnya di akun Twitter dan Instagram. Dirinya menyayangkan kesalahan itu karena dianggap fatal dan mencederai bangsa Indonesia.
@nahrawi_imam, “Pembukaan #SEAgames2017 yg bagus tapi tercederai dg keteledoran fatal yg amat menyakitkan. Bendera kita….Merah Putih. Astaghfirullaah…-IN,” tulisnya.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir juga menyampaikan kekecewaanya terhadap Malaysia. “Sudah tentu saya menyampaikan penyesalan yang mendalam atas kesalahan fatal tersebut. Itu menunjukkan keteledoran dan ketidaktelitian,” kata Erick dilansir dari KOMPAS.com.
Dia juga mengatakan jika kesalahan dalam menampilkan identitas negara tidak dibenarkan walaupun keduanya memiliki hubungan yang baik. “Meski persahabatan adalah warisan terbesar dalam olahraga, tetapi kesalahan menampilkan atau menyajikan identitas negara tetap tidak bisa dibenarkan. Walaupun terjadi di dunia olahraga, jangan sampai ada hal yang menggangu hubungan antarnegara karena hal-hal seperti ini,” tambahnya.
Dari pihak Malaysia sendiri sudah meminta maaf kepada Indonesia. Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin Abu Bakar menyatakan penyesalannya lewat kolom komentar postingan Imam di Twitter. “Bapak Imam, tolong terima permintaan maaf tulus saya atas kesalahan ini. Sesungguhnya tidak ada niat jahat. Saya amat kesal akan kesalahan ini,” tulisnya, Sabtu, 19/08/17).
Baca juga :
Bukan Hanya Di Buku Panduan, Bendera Indonesia ‘Terbalik’ Juga Ditemukan Disini
Penyelenggara Sea Games Malaysia (MASOC) juga sudah meminta maaf secara resmi atas kesalahan tersebut melalui pernyataan tertulis. “Kami ingin memohon maaf kepada rakyat Indonesia di atas kesilapan yang tidak disengajakan dalam mencetak bendera Indonesia dalam buku tersebut,” begitu bunyi pernyataan tertulis MASOC. Panitia juga merencanakan pertemuan antara Menpora Malaysia dan Menpora Indonesia siang ini untuk meminta maaf secara langsung. (nad)