MANAberita.com — SHAKIRA Aurum tengah berjuang melawan kanker darah yang menyerang tubuhnya. Gadis kecil berusia 5 tahun setengah ini terpaksa harus diambil darahnya untuk menjalani observasi.
Selaku ayah dan juga menyaksikan proses observasi, Jerry Aurum mengungkapkan perihnya saat melihat putrinya menangis karena trauma dengan jarum suntik karena terlalu sering darahnya diambil.
“Menangis, menangis sudah makanan sehari-hari. Sudah biasa. Proses pengobatan saya rasa memang yang paling berat. Ini tidak hanya terasa sakit di badan, tapi menyerang mental juga, baik Shakira maupun kami, orang tuanya. Saat anak kesakitan, pasti orang tuanya juga akan merasa kesakitan,” ungkap Jerry, mengutip Tabloidbintang.
Sejak menjalani obserbasi, Shakira ini tak lagi menunjukan keceriaannya. Tak lagi mengajak orang tuanya berdebat. Tak lagi berlarian ke sana kemari. Keceriaan itu direnggut jarum-jarum suntik besar, yang menusuk kulitnya setiap kali dokter mengecek darahnya. Shakira menangis, meronta, dan berteriak. Tapi hal ini harus dilakukan, demi kebaikannya juga.
Setiap ayah rasanya tak akan kuat melihat putri semata wayangnya menjalani perawatan sedemikian rupa. Namun Jerry harus tegar, karena dia melihat Dena lebih terguncang. Ibu mana yang tak akan bercucuran air mata?
Hati Denada menjerit sekeras jeritan Shakira setiap kali menempuh observasi maupun pengobatan. “Anak berusia 5 tahun ini harus melewati fase di mana dia harus ditusuk di sini, ditusuk di sana untuk ambil darah. Dioperasi, dipasangi alat, dimasukkan selang langsung ke pembuluh darah utamanya. Diberi sedatif, anastesi. Saya ada di sana dan harus melihat semua itu. Oh my God, apa yang terjadi pada anak saya?” jerit Denada.
Diakui Jerry, Shakira memang mengalami trauma cukup tinggi. Puluhan kali darahnya harus diambil untuk observasi—dalam sehari bisa diambil lebih dari tiga kali.
“Anak seusianya, melihat jarum suntik saja sudah takut. Saat jarum masuk ke tubuhnya dia menangis, dia ketakutan sekali. Belum lagi sekarang dipasangi selang di kiri, selang di kanan untuk segala pengobatannya. Padahal tadinya dia punya kehidupan yang berwarna,” beber Jerry.
Jerry Aurum mengenang betapa hari-hari Shakira dulu dipenuhi kegiatan menyenangkan baik bersama dirinya maupun ibunya.
“Dia punya aktivitas dan pendekatan yang berbeda, waktu bersama Dena dan saya. Kalau sedang bersama saya, Shakira banyak melakukan kegiatan outdoor, seperti bersepeda, berenang, jalan-jalan, melakukan pemotretan outdoor. Bersama ibunya, dia bermain kosmetik. Tiba-tiba semua itu terenggut darinya,” tutur Jerry.
(Sumber: Tabloid Bintang)
