Manaberita.com – ANAK dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin, Maura Magnalia dikabarkan yang meninggal dunia, Selasa (25/1/2022), pukul 05.37 WIB.
Diketaui, saat itu ia ditemukan oleh asisten rumah tangganya (ART) tergeletak di atas meja makan dengan keadaan tubuh yang dingin.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Nurul Arifin lewat akun Instagram pribadinya.
“Gone too soon, my angel Maura…. Finally you found your peace. Ibu, Bapak dan Dimel will always miss you,” tulis Nurul di kolom caption,Rabu (26/1). Dikutip dari Kompas.com
Berikut sejumlah fakta yang dilansir dari KOMPAS.TV mengenai meninggalnya Maura Magnalia:
Fakta Meninggalnya Maura Magnalia Anak Nurul Arifin
- Kronologi Maura Magnalia meninggal
Kepada awak media, Nurul Arifin mengungkapkan kronologi meninggalnya sang putri. Senin malam (24/1), dia mengaku masih melihat Maura, bahkan sebelum beranjak tidur.
“Iya mas, betul. Baru tadi malam, jam 02.00 WIB kita tidur, dia masih di meja makan ya,” kata Nurul, dikutip dari Tribunnews, Rabu.
Paginya, asisten rumah tangga menemukan Maura dalam kondisi tak sadar diri.
“Terus pagi pagi jam 04.30 WIB lah, pembantu yang menemukan dia,” tambahnya.
Menurut Nurul, sang ART menyebutkan bahwa tubuh Maura saat ditemukan sudah dingin. Keluarga sempat membawa Maura ke rumah sakit pukul 05.00 WIB.
Namun, nyawanya tak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia pukul 05.37 WIB.
- Henti jantung
Maura Magnalia meninggal di usia 28 tahun. Keluarga sempat menduga jika Maura meninggal karena serangan jantung.
Namun, suami Nurul Arifin, Mayong Suryo Laksono mengatakan bahwa Maura meninggal karena henti jantung alias sudden cardiac arrest.
“Dia, kalau sebab penyakitnya kan adalah henti jantung,” ujar Mayong.
- Tak tidur berhari-hari
Mayong mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Maura sedang down. Beberapa hari belakangan, Maura tengah mengurusi urusan wisudanya sehingga tidak tidur selama berhari-hari.
“Dia tidak tidur. Dia lagi ngurusin wisudanya bulan depan, dia akan wisuda dari Sydney University, baru selesai S2. Wisudanya masih belum tahu boleh tidak pergi ke Australia karena masih lockdown,” jelasnya. [rik]