Freddy Siauw (baju putih) saat mengucapkan dua kalimat syahadat
MANAberita.com – HIDAYAH Allah memang tak bisa ditebak, hidayah akan datang kepada orang yang dikehendaki-NYA.
Begitu juga yang terjadi dengan kakak kandung Ustadz Felix Siauw yang selama ini justru tak pernah didoakannya.
Ucapkan dua kalimat syahadat, Freddy Siauw resmi memeluk agama Islam. Kakak kandung dari Ustaz Felix Siauw itu mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dimbimbing oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Hal ini diketahui dari unggahan artis Arie Untung di akun Instagram-nya pada Sabtu (07/09) sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam unggahan berupa video berdurasi 60 detik itu, Freddy Siauw dibimbing langsung oleh UAH yang duduk disampingnya. Freddy pun melafazkan dua kalimat syahadat secara perlahan.
“Saya bersaksi, dengsn sesungguhnya, bahwa tidak ada Tuhan yang layak untuk disembah dan dipertuhankan kecuali hanya Allah,” ucap Freddy mengikuti arahan UAH seperti dilansir republika.
Ustaz Felix Siauw juga turut hadir sebagai salah satu saksi. Selain itu juga tampak belasan orang lain yang ikut menyaksikan.
Dalam keterangan unggahan tersebut, Arie Untung menulis, “Hari ini bersaksi kami telah punya saudara baru.” Lebih lanjut Arie menyebut, Freddy menjadi mualaf di Forum Kajian Musawarah.
Aire juga mengatakan, semua orang yang ada di ruangan itu meneteskan air mata ketika Freddy selesai membaca syahadat. Ia berharap agar Freddy nyaman dan istiqamah dalam nikmat iman.
“Yuk kirim doa-doa terbaik untuk beliau,” imbau Arie, masih dalam keterangan unggahnya.
Arie menambahkan, setelah acara kajian itu selesai, akan ada satu orang tokoh publik yang akan bersyahadat. Namun, ia tak menyebutkan siapa tokoh publik yang juga akan segera memeluk agama Islam itu.
Sementara itu Ustadz Felix Siauw di akun instagramnya menulis postingan yang membuat netizen mengharu biru karena terharu. Secara lugas Felix menggambarkan sosok kakaknya itu sebagai orang yang paling dibencinya sepanjang hidup. Berikut tulisannya :
Pelukan Pertama
Ini adalah orang yang paling saya benci dalam hidup. Sebab trauma masa lalu, saya tak pernah bisa memaafkan dia, kecuali dalam mimpi yang disitu saya sedang sekarat.
Saya tahu kakak adik biasa bertengkar, tapi kami lebih dari biasa. Sedari kecil, intimidasi, hinaan, bahkan pukulan sudah saya terima, kakak rasa arch-enemy.
Sampai 2 tahun lalu, di WA masih ada saling ancam jiwa antara kita, tak usah hitung maki dan caci, terlalu banyak. Sudahlah berbeda keyakinan, kita ibarat langit bumi.
Karenanya, tak sekalipun terucap doa saya baginya. Bagi saya dia berubah itu perkara mustahil. Lebih tepatnya, saya tak rela dia berubah, dia fix jahat.
Itu cara Allah menegur hamba-Nya. Yang paling bayak berjasa dalam hidup adalah ayah saya. Rumah, mobil, modal usaha, listrik air, sampai umrah digratiskan ayah saya.
Semua doa untuk ayah dan ibu, agar mereka beroleh hidayah, agar mereka dimudahkan dalam memeluk Islam. Tak pernah untuknya, tak ada doa baginya, bahkan sekalipun.
Tapi itulah, “Allah memberi hidayah pada yang dikehendaki-Nya, dan Dia tahu siapa yang lebih layak mendapatkan itu,” orang yang paling saya benci itu bersyahadat
Ini pelukan pertama dalam 35 tahun hidup saya, doa pertama saya baginya, airmata pertama saya karenanya. Sekarang, ia salah satu yang paling saya cintai
Doakan dia, namanya Freddy Siauw, semoga tetap istiqamah di gelombang ujian barunya. Tak ada kekuatan selain Allah, semoga Allah bimbing dia senantiasa
Makasih pada temen-temen @kajianmusawarah, dan semua yang mendoakan. Terkhusus gurunda @adihidayatofficial, terimakasih atas bimbingannya tadi
