Manaberita.com – MABES Polri menyatakan, masih terus mengusut dugaan mafia minyak goreng yang menyebabkan pasokan minyak goreng sulit didapatkan oleh masyarakat hingga harganya yang melambung tinggi.
Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri mengatakan, polisi sudah merespons dengan cepat keberadaan nama-nama mafia minyak goreng yang sebelumnya telah disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi beberapa hari lalu.
Dilansir dari Tempo.co, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri dipastikannya juga telah terlibat aktif mengusut informasi adanya nama-nama mafia minyak goreng itu. Namun, kepolisian kata Ramadhan masih terus mencari kebenaran dari informasi yang telah disampaikan Kementerian Perdagangan itu.
“Tentu informasi tersebut direspons dengan cepat oleh Polri dan termasuk Satgas Pangan. Polri terus mencari kebenaran informasi tersebut,” kata dia dikutip dari keterangannya, Jumat, 25 Maret 2022.
Sejauh ini, dia melanjutkan Satgas Pangan Polri juga masih terus menjalankan fungsinya melakukan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng. Tujuannya untuk menjaga stok minyak goreng itu aman demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dari Satgas Pangan hasil pengawasannya dan koordinasi dengan beberapa pihak informasinya stok minyak goreng itu sebenarnya aman dan cukup sampai lebaran nanti,” tegas Ramadhan.
Oleh sebab itu, Ramadhan memastikan, dari hasil pengawasan dan pemeriksaan terhadap distribusi minyak goreng tersebut nantinya ditemukan adanya penyimpangan. Maka, Satgas Pangan Polri dipastikannya akan melakukan penegakkan hukum.
“Dalam pengawasan dan pemeriksaan tentu bila didapat penyimpangan seperti penimbunan tentu Satgas Pangan akan melakukan penindakan hukum. Kalau ada (nama mafianya) nanti kita sampaikan,” ucap Ramadhan.
(Rik)