Mayat Wanita dengan Luka Sajam Ditemukan di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan

  • Minggu, 01 Mei 2022 - 23:17 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – SEORANG mayat wanita di temukan di tebing Kali Cikeas, Jatisampurna, Kota Bekasi, penemuan mayat tersebut menggegerkan warga Jatisampurna.

Mayat wanita tersebut diduga korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka dari senjata tajam dan benda tumpul pada bagian tangan dan kepala.

Melansir dari detikcom, Kapolsek Jatisampurna, Iptu Santri Dirga mengatakan mayat ditemukan pada Jumat (29/4) pukul 15.00 WIB. Informasi berawal dari salah satu security di daerah yang mencium bau tidak sedap di lokasi penemuan.

“Jadi ada anggota Bhabinkamtibmas yang mendapatkan (informasi) dari security saat melintas di TKP mencium bau-bau bangkai, ternyata saat dicek ada mayat,” ucap Dirga ketika dihubungi pada Minggu (1/5/2022).

Menurut Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna, Iptu Valerij Lakahena korban terindikasi pembunuhan. Hal tersebut terlihat adanya luka sayatan dan benda tumpul di tubuh korban.

Baca Juga:
Terungkap! Karena Inilah Gigolo Batam Nekat Habisi Deli, Ibu Muda Sekaligus Pelanggannya

“Sepertinya (pembunuhan) untuk otopsi awal, ada beberapa luka yang diakibatkan senjata tajam dan benda tumpul, kalau luka benda tajam itu di pergelangan tangan kiri dan kanan, luka benda tumpul kepala sebelah kanan,” ucap Valerij.

Saat ditemukan kata Valerij, korban diduga sudah 5 hingga 7 hari berada di lokasi. Korban pun sudah terlihat membusuk.

“Yang jelas itu sudah 5 sampai 7 hari jenazahnya, jadi sudah mulai membusuk sudah ada belatung,” imbuhnya.

Baca Juga:
Bakar Rumah dan Bunuh Kakak Serta Keponakan Kandung, Pria ini Mengaku Tak Menyesal

Masih belum diketahui siapa identitas korban. Namun diduga korban berusia 14 hingga 21 tahun. Polisi pun sempat mencari informasi orang hilang ke polres-polres dekat Jatisampurna.

“Polres-polres terdekat kita hubungi sampai dengan Cileungsi, Depok, Jakarta Timur kita hubungi, jangan sampai ada laporan orang hilang, yang mempunyai identitas atau umur 14 sampai 21 tahun, ternyata sampai sekarang belum ada, jadi kita masih lacak identifikasi dulu,” ucapnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru