MANAberita.com – ORGANISASI Kemasyarakatan (Ormas) Islam, kepemudaan, dan kemahasiswaan, pemerintah dan aparat keamanan menjaga keamanaan selama hari raya Natal di Bumi Serambi Madinah, julukan Provinsi Gorontalo.
Elemen ormas memberikan rasa nyaman kepada umat Nasrani menjalankan ibadah Natal. Kegiatan tersebut diinisiasi Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga perayaan Tahun Baru 2023.
“Kami sangat mengapresiasi gagasan Penjagub Gorontalo yang mengajak kami dari berbagai unsur ormas untuk turut serta menjaga dan memantau kondisi keamanan dalam pelaksanaan ibadah di sejumlah gereja. Mudah-mudahan bukan sekali ini saja kami dilibatkan, tetapi ini sebagai langkah pertama untuk melakukan gerakan bersama menjaga keamanan,” ungkap Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Gorontalo Arman Sayiu, Sabtu malam (24/12/2022).
Pengamanan di Gorontalo Arman menilai, kondisi keamanan di Gorontalo sangat kondusif. Menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat selalu mengedepankan sikap dan perilaku saling menghargai.
“Saat umat Nasrani beribadah, kami akan turut menjaga keamanan. Sebaliknya, pada saat umat Islam beribadah, umat Nasrani juga akan turut menjaga keamanan. Sama-sama kita saling menjaga keamanan dan memberi kenyaman kepada umat beragama yang beribadah,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Penjagub Gorontalo bersama unsur Forkopimda, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyaraka (FKDM), serta ormas-ormas Islam, kepemudaan, dan kemahasiswaan memantau kondisi keamanan di sejumlah gereja di Kota Gorontalo.
Tiga gereja yang dikunjungi oleh rombongan yaitu Gereja Katolik Santo Kristoforus, Gereja Protestan Jemaat Imanuel, dan Gereja JKI FHCC.
Ormas yang turut serta pada kegiatan itu di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), GP Ansor, Pemuda Muhammdiyah, dan Pemuda Pancasila. Ada juga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
(sas)