Pemerintah Kota Bandung Resmikan Peluncuran Program Layad Rawad

  • Rabu, 26 Juli 2017 - 16:05 WIB
  • Healthy
Peresmian program Layad Rawad oleh Pemerinta Kota Bandung, Rabu (26/07).
Peresmian program Layad Rawad oleh Pemerintah Kota Bandung, Rabu (26/07).

MANAberita.com – TERINSPIRASI dari banyaknya kasus pasien yang tidak tertolong karena keterbatasan fasilitas ruangan di Rumah Sakit (RS), Pemerintah Kota Bandung meluncurkan sebuah program Layad Rawat yang diresmikan pada hari ini, Rabu, 26 Juli 2017.

Layad Rawat, merupakan  sebuah inovasi untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat dengan mendatangi langsung ke rumah orang yang sedang sakit. Peluncuran program itu dilakukan langsung oeh Walikota dan Wakil WaliKota Bandung, M. Ridwan Kamil dan Oded M. Danial di Balai Kota Bandung.

Melalui program ini, 1.598 petugas kesehatan yang terdiri atas 87 dokter, 184 bidan, dan 23 ahli gizi akan diterjunkan ke masyarakat untuk merawat orang yang sakit.
“sesuai dengan namanya, Layad Rawat, tim medis akan mendatangi rumah pasien yang memerlukan bantuan. Untuk memanggil tim medis ini, warga tinggal menelepon 119 (bebas pulsa). Nantinya, akan ada petugas yang menghubungkan pasien ke puskesmas terdekat untuk langsung ditindaklanjuti puskesmas tersebut,” jelas Ridwan.

Baca Juga:
Diduga Diperkosa Ayah Tiri, Remaja ini Buang Bayinya Setelah 15 Menit Dilahirkan

Ridwan juga menambahkan Konsep baru pembangunan hari ini adalah negara yang mendatangi warga, tidak selalu warga yang mendatangi negara untuk mendapatkan pelayanan.

Konsep Layad Rawat ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menjamin bahwa negara selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam setiap aspek kebutuhan.

“Konsep negara mendatangi warga sebagai konsep melayani baru ini akan kami hadirkan terus, dan semoga program ini sebagai contoh untuk ditiru oleh kota-kota lain” harapnya.

Baca Juga:
Akhirnya! Kolam Retensi Rancabolang Diresmikan Pemkot Bandung Untuk Meminimalisir Banjir

Program Layad Rawat, lanjut Ridwan difasilitasi dengan 11 ambulans motor yang ditempatkan di delapan puskesmas 24 jam serta Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pelayanan Kesehatan Mobilitas (Yankesmob) di Kota Bandung. Dengan begitu, tim medis akan langsung bersiap menggunakan ambulans motor jika ada panggilan melalui 119 dari warga.

Perlengkapan kesehatan tim medis dibawa menggunakan motor yang telah didesain secara khusus. Adapun perancang ambulans motor adalah dr Dani Febrian, yang pada tahun lalu memenangi kontes ide melalui platform iuran.id.

“Inilah contoh warga Bandung yang difasilitasi gagasannya, diperbaiki pelayanannya, dan alhamdulillah semuanya terwujud dalam layanan istimewa bernama Layad Rawat,” tuturnya dilansir Tempo.co. (neny)

Komentar

Terbaru