MANAberita.com – PAGELARAN ajang perlombaan SEA Games 2023 di Kamboja resmi ditutup di Stadion Morodok Techo, Phnom Penh, Rabu (17/5) malam.
Seremoni penutupan SEA Games ke-32 yang dimulai pukul 19:00 WIB berlangsung lebih sederhana dibandingkan dengan pembukaan pada 5 Mei.
Defile kontingen Indonesia tampil pada urutan ketiga di belakang Filipina dan Myanmar yang keluar sebagai urutan pertama.
Panitia penyelenggara menampilkan atraksi tarian bela diri khas Kamboja, kun bokator. Tarian itu diikuti sekitar 500 penari yang tampil energik di tengah lapangan.
Sejumlah penyanyi dan juga tarian kolosal ribuan penampil ikut memeriahkan closing ceremony SEA Games 2023 ini.
Penutupan SEA Games 2023 di Stadion Morodok Techo itu diwarnai dengan becek-becekan yang dialami para penampil. Mereka tetap berupaya tampil maksimal seperti tidak peduli kondisi becek di lapangan.
Kondisi becek itu terjadi akibat hujan deras yang melanda ibu kota Kamboja pada Rabu (17/5) siang hingga sore hari. Mereka tetap melakukan tarian sesuai gerakan dan penonton pun menikmati suguhan tersebut.
Agenda ini sekaligus menyerahkan bendera SEA Games kepada Thailand yang akan menjadi tuan rumah pada 2025 mendatang.
Sebagai penanda SEA Games akan beralih dari Kamboja ke Thailand, dalam penutupan itu bendera Thailand dikibarkan dan ditampilkan juga tarian kebudayaan dari negeri gajah putih.
Kontingen Indonesia finis di peringkat ketiga klasemen akhir SEA Games 2023. Wakil Merah Putih berhasil memperoleh 87 medali emas, 80 perak, dan 109 perunggu.
Sedangkan Vietnam berada di peringkat pertama dengan torehan 136 emas, 105 perak, dan 114 perunggu. Thailand menjadi runner up lewat catatan 108 emas, 96 perak, dan 108 perunggu.
Torehan Indonesia sukses melampaui target yang ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan lebih dari 69 emas yang diperoleh di SEA Games 2021 Vietnam.
(sas)
