Video Permohonan Maaf Ustadz Maaher At-Thuwailibi Yang Sebut Negara ‘Thoghut’ dan ‘Monyet Berseragam Cokelat’ dalam Ceramahnya

  • Senin, 30 Oktober 2017 - 10:52 WIB
  • Viral
Video Permohonan Maaf Ustadz Maaher At-Thuwailibi
Permohonan Maaf Ustadz Maaher At-Thuwailibi

MANAberita.com – USTADZ Maaher At-Thuwailibi akhirnya angkat suara sekaligus memberikan klarifikasi terkait dengan video potongan ceramahnya yang beredar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet baru-baru ini.

Seperti diketahui, dalam video ceramahnya yang viral di media sosial, sang ustadz turut berbicara mengenai Perpu Ormas. Kalimat-kalimat yang dilontarkan sang ustadz menjadi sorotan karena dinilai cenderung kasar dan melecehkan. Di antaranya menyebut negara ini sebagai negara ‘thogut’ dan juga menggunakan istilah ‘monyet berseragam cokelat’.

Tak dijelaskan secara pasti siapa yang dimaksud, namun cukup banyak netizen yang menyimpulkan ungkapan itu ditujukan untuk instansi kepolisian.

Yang tak kalah mengejutkan ia menilai bahwa ISIS hanya dijadikan kambing hitam.

“Negara ini sebenarnya, Indonesia ini pemerintah ini sebenarnya monyet-monyet berseragam cokelat itu bukan anti sama ISIS. ISIS itu kambing hitam. Mereka anti kepada Islam,” ucap ustadz itu dalam ceramahnya.

Terkait hal kontroversi tersebut, Maher, lewat akun Facebooknya meminta maaf kepada pemerintah, ulama, dan rakyat Indonesia, jika potongan  ceramahnya tersebut telah menimbulkan keresahan. Maaher juga memberikan klarifikasi jika kalimat ‘Monyet-monyet berseragam cokelat’ tidak ditujukan kepada lembaga atau institusi tertentu.

Berikut klarifikasi Ustadzz Maheer dilansir dari akun Facebook Maaher At Thuwailibi.

Baca Juga:
Bocah 14 dan 13 Tahun Menikah, Warganet: “Ini Buat Karnavalan Kan?”

Assalamualaikum warahmatullah.

Terkait potongan video kami yang terlanjur viral di medsos yang mengundang tanya banyak kalangan dan bahkan menimbulkan ketidaknyamanan sebagian fihak, maka dengan ini kami (Maaher At-Thuwailibi) memberikan KLARIFIKASI.

  1. Kalimat ‘Monyet-monyet berseragam coklat’ yang kami sebutkan sama sekali bukanlah di tujukan kepada lembaga atau instansi atau institusi tertentu.
  2. Selebihnya dari isi ceramah kami yang terlanjur viral tersebut berupa pernyataan-pernyataan yang kurang baik dan menimbulkan keresahan, maka kami MEMOHON MAAF kepada segenap rakyat indonesia, Pemerintah Republik Indonesia, Para Ulama, dan semua fihak yang merasa tidak nyaman dengan isi ceramah kami tersebut.

Demikian klarifikasi ini kami buat dengan sebaik-baikny, selebihnya Allahul Musta’an.

Baca Juga:
Berawal dari Temuan ATM, Pelaku Mutilasi di Ungaran Ditangkap

Ustadz Maaher At Thuwailibi berharap video klarifikasi ini dapat menyelesaikan kesalah pahaman di yang beredar di media sosial. (Int)

Tonton videonya di sini :

Komentar

Terbaru