MANAberita – KESERIUSAN Pemkab OKU Timur menekan peredaran narkoba di Bumi Sebiduk Sehaluan terlihat dengan kerjasama yang baik antara Pemkab dan Polri. Terlebih narkoba saat ini menjadi musuh bangsa sehingga tidak ada toleransi bagi pengguna narkoba.
“Bersama Kapolda dan BNN kita sepakat melakukan pencegahan dan peredaran narkoba di Kabupaten OKU Timur,” ungkap Wakil Bupati OKU Timur Fery Antoni, Kamis (28/9).
Bahkan kata Wabup, sebagai bentuk komitmen Pemerintah OKU Timur dirinya siap meletakkan jabatannnya sebagai wakil bupati jika dirinya sendiri memakai narkoba.
“Jadi bukan hanya kita berkoar-koar membasmi narkoba saya pun siap mengundurkan diri jika memakai narkoba,” tegas Wabup.
Karena mengingat kata Wabup, bahaya peredaran narkoba bisa merambah pada pelaku kriminalitas yang lain seperti, maling, begal dan sebagainya. Untuk itu kata dia, pemerintah mendukung penuh apa yang menjadi program Polri dan BNN terutama dalam menekan peredaran narkoba.
“Jauh dari sebelumnya kita Pemerintah OKU Timur terus berkomitmen dalam memberantas narkoba, terutama diinstansi pemerintah kerap dilakukan tes urine. Ini wujud kita supaya para pegawai bebas narkoba,” terangnya.
Bahkan kata Wabup, diberbagai kesempatan dirinya terus menghimbau serta mengingatkan kepada masyarakat agar jangan sampai terlibat penggunaan narkoba. Selain bertentangan dengan hukum juga berdampak pada kehidupanyang kurang baik.
“Kita tidak pernah bosan-bosan mengingatkan tentang bahaya narkoba. Bahkan ditingkat sekolah juga kerap dilakukan seminar bahaya narkoba oleh Badan Narkotika Kabupaten,” ungkapnya.
Tarno (45), warga Martapura mengungkapkan, saat ini bahaya narkoba memang menjadi momok yang penting untuk diberantas. Bukan hanya di OKU Timur tetap bahkan di Indonesia narkoba menjadi musuh bersama.
“Kita berharap Pemerintah OKU Timur, Polri dan seluruh elemen masyarakat terus komitmen melakukan pemberantasan dan pencegahan bahaya narkoba,” terangnya.