MANAberita.com — SEORANG wanita dengan akun Facebook Naya Niscala menceritakan pengalaman pahitnya saat kehilangan sang buah hati serta mengalami rahim jebol karena dugaan malpraktik dari seorang bidan.
Kejadian yang terjadi pada 3 September 2017 lalu ini bermula saat Naya dipaksa melahirkan bayinya yang berbobot 3,8 secara normal di Klinik Pratama Sang Timur dengan bantuan Bidan Yuda Yulia.
Sempat mengejan, namun tak kunjung lahir sehingga membuat jalan lahirnya terpaksa disobek. Rupanya cara itu tak membuat bayi kedua Naya lahir hingga perutnya ditekan-tekan oleh dokter.
Naya NiscalaPanik karena pasiennya lemas dan kehabisan tenaga, pihak Klinik Pratama Sang Timur baru merujuk Naya ke rumah sakit. Sesampai dirumah sakit, bayi sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Ketika bayi dikeluarkan melalui bantuan forceps, ditemukan beberapa fakta mengejutkan.
Plasenta sang bayi rupanya sudah terputus, rahimnya jebol. Tidak hanya itu, dibagian bawah perutnya juga dijahit secara horizontal dan asal-asalan.
Rahimnya jebol
Akibatnya, Naya harus dirawat selama 9 hari, 4 hari diruang ICU serta mendapatkan transfusi darah sebanyak 18 kantong.
Mendapati dirinya menjadi korban malpraktek, Naya akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Kabupaten Klaten namun sayangnya belum ada respon dengan alasan sedang diluar kota.
Kwitansi pembayaran di Klinik Pratama Sang Timur
Berdasarkan info yang kami dapatkan, bidan tersebut pernah dipecat dari kedinasan Klaten karena memalsukan surat keterangan. Selain itu juga kerap terkena kasus yang menyebabkan ibu ataupun anaknya meninggal dunia.
Unggahan Naya Niscala
Sontak saja kiriman tersebut menuai ratusan kecaman netizen, banyak yang menyebutkan pernah menjadi korban dari bidan tersebut. (Dil)
