Pura-Pura Bahagia Ternyata Berbahaya! Ini Penjelasannya

Senyuman palsu
Senyuman palsu

MANAberita.com — HIdup memang tak selamanya mulus dan berpihak pada kita. Pasti dari 365 hari yang kita lewati setiap tahunnya ada saja hari dimana kita merasa tertekan, sendirian bahkan tak punya gairah. Namun kebanyakan dari kita cenderung menutupi perasaan tersebut dengan cara pura-pura bahagia. Meski dari luar kita selalu tersenyum, tak banyak yang tahu bahwa hati kita sebenarnya hancur.

Memang, pura-pura bahagia menjadi salah satu obat untuk mengatasi suasana hati yag tak baik. Hal ini dikarenakan kita dipaksa untuk terus berpikiran positif, tersenyum bahkan tertawa di saat suasana hati buruk. Tapi tahukah kamu jika pura-pura bahagia justru akan memperburuk suasana hati dan mentalmu?

Tak semua kondisi bisa dihadapi dengan senyuman

Tak selamanya kondisi buruk harus diatasi dengan bahagia. Ingat, bahagia itu bukan patokan emosi yang ideal untuk seseorang. Ketika kamu mengalami kesedihan atau suasana buruk, tak selamanya hal tersebut bisa diobati dengan pura-pura bahagia.

Ada saatnya untukmu menunjukan rasa sedih jika memang kamu bersedih. Meski tak jarang orang yang menganggap kesedihan berlarut-larut itu tak perlu dan sebaiknya segera diatasi dengan cara memalsukan kesedihan dengan berpura-pura tersenyum bahagia.

Bahaya pura-pura bahagia yaitu dapat mempengaruhi kondisi mental

Baca Juga:
Kembali Memimpikan Mantan? Bisa Saja Ada Arti ini Dibaliknya

Kebiasaan untuk memalsukan kesedihan ternyata berbahaya bagi emosi dan mental. Hal ini akan membuat emosimu sulit berkembang. Saat hal buruk menimpamu, sudah jelas kamu berhak untuk menunjukan kesedihan dan berpikiran negatif. Karena pada hakikatnya kamu sendirilah yang mengerti suasana dan kondisi dirimu saat itu.

Jika kamu terus menerus berpikiran positif dalam situasi dan kondisi apapun, saat hal terburuk menimpamu, kamu akan benar-benar terpuruk dan sedih. Hal ini dikarenakan kamu tak membiasakan diri untuk menunjukan kesedihan dan selalu memalsukannya dengan pura-pura bahagia.

Move on secara natural, jangan dipaksakan!

Baca Juga:
Cara Memutihkan Tangan Belang Akibat Lupa Pakai Sarung Tangan Saat Naik Motor

Meski kita dianjurkan untuk tidak memalsukan kesedihan, hal ini bukan berarti kamu bisa terus-menerus bersedih. Kamu tentu harus memulai hidup baru dan ‘move on’ dari rasa sedih itu. Hanya saja hidup baru dan bahagia setelah rasa sedih itu haruslah natural dan bukan sebuah pura-pura.

Emosi apapun itu baik sedih maupun bahagia merupakan elemen penting dalam hidup kita. Rasa sedih membuat kita menyadari bahwa selalu ada kisah tragis dalam hidup yang membuat kita semakin kuat dalam menghadapi cobaan, sedangkan rasa bahagia mengajak kita untuk selalu bersyukur dan berpikir positif. (Dil)

(Sumber: Wowmenariknya.com)

Komentar

Terbaru