MANAberita.com — ES remaja yang masih berusia 16 tahun mengalami nasib tragis setelah dirinya dicekoki narkoba oleh tetangganya bernama Muhammad Taufik (36).
Melansir Tribun Medan, Saat siswi SMP itu berada dibawah pengaurh narkoba, Taufik yang sudah merencanakan aksinya kemudian merudapaksa korban di rumah kosong.
Menurut pengakuan korban, aksi bejat tersangka dilakukan sebanyak dua kali.
“Antara korban dan pelaku memang saling kenal. Awalnya, korban dibujuk pelaku untuk ngobrol- ngobrol di rumah kosong tak jauh dari kediaman mereka,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri, mengutip Tribun Medan.
Lantaran sudah mengenal pelaku, ES yang masih polos kemudian beranjak ke lokasi di dekat rumahnya.
Di sana, Taufik kemudian membujuk korban untuk mengisap sabu. Karena takut, ES sempat melawan. Namun, Taufik yang sudah dipengaruh narkoba memaksa ES.
“Setelah korban linglung, disitulah pelaku beraksi. Korban baru tersadar ketika pengaruh narkobanya sudah hilang,” kata Faidil.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, orangtua ES kemudian melapor ke Polsek Percut Seituan.
Begitu menerima laporan keluarga korban, polisi mencari Taufik di kediamannya Jalan Siung Wanara, Simpang Lambok, Desa percut Seituan.
“Ketika rumahnya kami gerebek, ternyata tersangka tengah mandi. Takut ditangkap, tersangka sempat kabur dari pintu belakang,” ungkap Faidil.
Beruntung, petugas yang sebelumnya telah melakukan pengepungan berhasil menciduk tersangka. Dari pemeriksaan awal, tersangka sempat berkilah merudal paksa korban.
“Tersangka awalnya tidak mau mengaku. Namun, setelah diajukan beberapa pertanyaan, ia akhirnya mengakui telah merudapaksa korban. Hanya saja, tersangka berdalih cuma sekali melakukan aksi amoralnya tersebut,” kata Faidil