MANAberita.com — BEBERAPA waktu lalu, beredar video seorang oknum TNI menganiaya operator wanita SPBU 14. 203.155 Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara hanya karena tidak mau mengantri saat membeli bensin.
Ialah Anggi Dwi Octhami Gultom (24) menceritakan oknum TNI yang melakukan penganiayaan terhadapnya sempat menyalip antrean kendaraan.
Sebelum terjadi penganiayaan terlebih dahulu oknum TNI itu datang dengan menaiki sepeda motor dan saat itu sedang ada tiga mobil yang antre.
Disebut baru saja satu mobil selesai diisi bahan bakar dan melaju tiba-tiba oknum TNI itu datang dan memotong antrean. Karena hal itu selanjutnya ia pun merespons dengan menyebutkan agar dapat antre.
” Ya kita jugakan kerja ada aturan kerja bang. Bisa saja dia kuisikan dulu tapi yang di mobil kan jadi marah sama aku. Kusuruh antre mereka. Sebenarnya itupun bukan jalur untuk sepeda motornya tapi untuk mobil. Aku cuma bilang bang ikut antrean ya. Enggaknya dia, kusuruh pergi,” kata Anggi.
Saat itu lanjut Anggi, perempuan yang ada di belakang oknum TNI itu langsung berucap sombong padanya.
“Dibilang yang perempuan ini sama aku, kau gak liat aku naik sepeda motor apa?” kata Anggi menirukan suara perempuan itu.
Ucapan itu kata Anggi, ditanggapinya dengan diam karena ia juga paham sepeda motor yang dinaiki adalah sepeda motor dinas. Namun saat dirinya diam, perempuan itu terus-terusan mengoceh.
” Dia terus ngoceh tapi aku enggak dengar kali. Pokoknya dia ngoceh dan mundur ke belakang mau lihat mukaku. Dibilangnya aku enggak sopan saat itu. Kubilang lah,’enggak sopan yang mana? Karena kubilang cuma bilang antrenya karena kalau dia yang diisikan duluan marah yang lain,’ di video itukan nampak dia motong,” sambungnya.
Disebut kalau tidak lama kemudian perempuan itupun langsung mendatanginya dan kemudian meludahi dirinya.
Anggi pun membalas karena dirinya pun saat itu merasa tidak terima. Selain meludah, perempuan itu juga sempat mengucapkan kalimat kotor padanya.
“Kena aku diludahinya ya kubalas lah. Dibilangnya kau ngomong sopan dan langsung meludah. Kubalas juga dia kuludahi dan kena juga dia ludahku. Dibilangnya sama aku baxx ya kubilang juga kaulah yang baxx,”
Disebut selanjutnya yang terjadi adalah perempuan itu tiba-tiba melemparkan kaca mata ke arah Anggi. Karena lemparan kaca mata tidak kena selanjutnya kaca mata yang dilempar itupun ia tendang.
“Barulah di situ yang laki-lakinya itu (oknum TNI) lari mengejar aku dan nendang aku kena pantatku. Baru kemudian dia dibawa ke dalam (kantor). Karena dia ngaku tentara aku pun bilang akupun anak tentara. Bapakku dulu tugas di Armed Delitua bang. Tahun 2007 bapak ku meninggal karena kecelakaan,” beber wanita cantik yang sudah bekerja selama 3 tahun di SPBU.
“Ya masih traumalah bang terus terang. Dia (oknum TNI) laki-laki aku perempuan tapi bisa seperti itu dia sama aku. Ya macam jantungan juga kurasa saat kejadian itu. Karena aku enggak pernah diperlakukan seperti itu selama ini sama keluarga.”
Ia berharap agar kasus ini dapat ditindaklanjuti dengan adanya pemberian sanksi tegas terhadap yang bersangkutan.
“Akupun anak Tentara bang. Bapakku terakhir tugas di Armed Delitua. Tahun 2007 bapakku meninggal karena kecelakaan bang,” tutupnya.
(Sumber: Tribun Medan)